Laki-laki Juga Manusia
Bismillahirrahmanirrahim Tepat sepekan yang lalu, ketika aku duduk menikmati makan siang di suatu tempat terbuka dengan suamiku, ada seorang laki-laki yang menghampiri kami. Dia terlihat begitu bahagia melihat keberadaan suamiku di sana. Dia mengatakan, "Wah, Lujo!! Bisa ketemu Lujo lagi..." Usut punya usut dia adalah teman satu jurusan suamiku di ITS. Dari penampilannya, bisa ditebak dia anak gaul kekinian khas pergaulan anak milenial. Aku pun mempersilahkannya duduk bersama kami. Dia terlihat begitu bahagia dipersilahkan duduk bersama sambil bercerita ini itu tentang kehidupannya saat ini. Dia bercerita tentang pekerjaannya di Jakarta, tentang teman-temannya, dll. Honestly , aku merasa senang bahwa orang seperti 'kami' tidak dianggap eksklusif olehnya sehingga ia merasa nyaman menceritakan banyak hal kepada kami. Obrolan terus mengalir hingga ia bercerita tentang suatu hal yang sangat pribadi... "Aku bingung harus gimana lagi. Aku bingung harus ngapain lagi di