Posts

Showing posts with the label Life Value

Belajar dari Senior Homeschooling

Image
Bismillahirrahmanirrahim Parenting is getting more serious as my daughter growing up . Hafshah sudah menjelang dua tahun. Dia sudah masuk fase imajinatif sekaligus fase meniru dengan ekstrim. Iyes, anak bukan peniru yang ulung gaes, tetapi peniru yang ekstrim.  Pernah suatu hari aku memfoto clodi-clodinya Hafshah untuk suatu hal. Ketika HP-ku aku geletakkan, Hafshah tiba-tiba mengambilnya dan meniru aku mengarahkan HP ke arah clodi-clodi tersebut seolah dia sedang memfotonya. Dia tidak bisa membuka HP-ku. Pun juga belum tahu cara menyalakan HP-ku. Namun, jujur aku mendapat pelajaran yang sangat berharga di sini, bahwa apa yang dia lihat tentangku, berpotensi akan dia tiru . Lagi suka kemana-mana pakai helm topi Kata orang, otak anak itu bagaikan spons. Menyerap apapun dengan mudah yang ada di sekitarnya. Aku rasa hal ini juga terjadi ke Hafshah. Hafshah punya ingatan yang kuat. Hafshah tahu letak benda-benda secara detail. Pernah suatu hari ketika kami kehilangan kunci, Hafshah ta...

Hidup di Dunia Penuh Ambisi

Image
Bismillahirrahmanirrahim Aku pernah membaca tulisan yang intinya jangan mengambil keputusan yang terlalu ekstrim dalam hidup. Sesederhana karena kita ini manusia yang dinamis dan tidak selamanya akan memegang teguh hal-hal yang kita anggap ideal.  Iya, tidak selamanya kita akan jadi idealis . Regulasi diri. Hal yang telah banyak hilang dari orang di zaman ini, Aku baru menyadari betapa manusia memang banyak maunya setelah mengamati diriku sendiri. Ternyata benar, manusia tidak akan berhenti menginginkan sesuatu bahkan ketika ia telah memiliki gunung emas sampai tanah memenuhi mulutnya alias ia meninggal dunia. Dulu ketika jomblo, rasanya impian terbesarku adalah menikah. Aku menyebut ingin diberi jodoh yang baik dalam doa-doaku. Kalau aku tidak salah ingat, aku berdoa seperti itu sejak tahun 2016. Iya, sejak usia 20 tahun. Dan ketika impian itu terwujud, ternyata aku punya impian lain. Impian terbesarku berubah menjadi ingin resign. Aku sebut itu terus menerus dalam doa-doaku. Men...

Besarnya Pengaruh Perhatian kepada Anak: Sebuah Refleksi Perkuliahan Psikologi

Image
Bismillahirrahmanirrahim Hi everyone! kembali lagi bertemu di sini setelah sekian lama tidak menulis di blog.  Alhamdulillah akhir-akhir ini sedang disibukkan dengan kegiatan perkuliahan yang sangat padat. Ya walau cuma ambil tiga matkul, tetapi rasanya perkuliahan ini daging banget sampai tidak sempat menulis apa-apa di sini karena aku menulis di tempat lain hehe. Aku menulis rangkuman perkuliahan di One Note , mencoba menulis hikmah materi kuliah dan menghubungkan dengan ayat dan hadits di artikel www.muslimah.or.id, dan mencoba meng- generate pengetahuan dan kenyataan di lapangan dengan menulis esai ilmiah. Iyaa!! Biidznillah salah satu tulisanku lolos konferensi. Masyaa Allah!!! Jujur walau sibuk dan hetic, aku seneng banget. Karena aku merasa betapa baiknya Allah yang mengabulkan doaku di Ramadhan lalu. Salah satu doaku adalah aku ingin agar waktuku tidak terbuang sia-sia. Dan dengan segala aktivitas perkuliahan ini aku jadi jarang buka instagram Alhamdulillah. So! here we go...

Betapa Dekatnya Pengabulan Doa

Image
Bismillahirrahmanirrahim Aku berdoa minta kemudahan resign dari Kemenkeu di malam-malam Ramadhan tahun 2018, 2019, 2020. Alhamdulillah Allah ijabah dengan orang tuaku yang akhirnya memberiku izin di tahun 2021. Aku berdoa minta diberi keturunan di malam-malam Ramadhan tahun 2020, 2021, 2022. Alhamdulillah Allah izinkan aku hamil alami di tahun 2023. Padahal tadinya resign dan hamil adalah hal yang seperti mustahil bagiku. Hal yang begitu jauh untuk menjadi kenyataan. Begitu pula ada banyak kejadian dalam hidup yang tadinya seperti sangat sulit untuk terwujud. Namun ternyata Alhamdulillah Allah kabulkan doa-doa itu. "Berdoalah kepada-Ku, niscaya kan Kuperkenankan bagimu." - QS. Al-Mu'min: 60 My mini me Barangkali memang secara dhahir pengabulan doa terkait resign baru Allah kabulkan di tahun 2021, tetapi ketika aku renungi kembali, jalan pengabulan doa itu sudah Allah buka sejak awal aku berdoa.  Iya, di tahun 2018 Allah izinkan aku yang kala itu buta arah terkait resign ...

Alasan Akhirnya Ikut Menerapkan GAPS

Image
Bismillahirrahmanirrahim Saat sesi konsultasi, Mbak Chalida bilang bahwa jika aku masih ingin menyusui, aku harus ikut pola makan GAPS juga. Karena jika tidak, air susuku justru akan menjadi sumber toksin bagi Hafshah yang mana itu akan berpengaruh buruk pada progres GAPS yang sedang kami perjuangkan. Karena aku ingin menyusui sampai hak Hafshah terpenuhi, yaitu dua tahun, mau tidak mau aku akhirnya memutuskan ikut menerapkan GAPS untuk diriku sendiri. Alasan yang kurang lengkap aslinya hehe karena sejujurnya diriku sendiri yang PCOS inilah yang juga butuh menerapkan GAPS. So here we go! Ini adalah cerita tentang setelah kurang lebih sebulan menjalani GAPS.  Dapurku tempat berkreasiku Dulu hal yang paling membuat aku takut untuk menjalani GAPS adalah karena tidak bisa makan nasi. Iya, aku sesuka itu pada nasi. Aku suka nasi padang. Dan apa kabar jika aku tidak boleh makan nasi? Berarti ga bisa ke warung padang lagi dong? Namun ternyata tidak bisa makan nasi bukan sesuatu yang meny...

Resign untuk Kedua Kalinya

Image
Bismillahirrahmanirrahim Hi everyone! Tulisan ini aku tulis dalam perasaan begitu lega karena telah memutuskan perkara yang selama ini begitu berat untuk aku lepaskan. Iya, pada akhirnya aku memutuskan untuk resign (lagi) hehe. Long story short , ketika hamil Hafshah dulu Alhamdulillah aku di- hire untuk mengerjakan finance & accounting sebuah perusahaan gym khusus muslimah di Surabaya. Seneng? Iya dong pasti. Kan dapet duit hehe. Banyak lagi duitnya (kalau dibandingin ngajar).  Plus juga mengasah kompetensiku di bidang Akuntansi yang memang selama beberapa tahun terhenti karena aku yang menjauh dari dunia Akuntansi karena takut berhubungan dengan riba dan segala apa yang dilarang oleh syari'at. Fyi, kerja di bidang keuangan emang kudu hati-hati karena banyak banget yang nyerempet sesuatu yang haram. Dan nyari tempat yang founder nya paham syari'at itu rada-rada susah. Meanwhile aku kerja di perusahaan ini bukan dengan rekrutmen terbuka, tetapi karena founder nya kenal aku ...