Ujian Kita Beda Modul

Bismillahirrahmanirrahim Dulu aku ingin punya anak pertama laki-laki. Sesimpel karena di keluargaku, anak pertamanya laki-laki. Bagiku, anak pertama haruslah memberi contoh bagi adik-adiknya. Dan beban anak pertama tentu tidak mudah. Maka, aku merasa beban itu baiknya dipikul oleh seorang laki-laki. Ketika USG dan disampaikan bahwa bayi yang aku kandung sepertinya perempuan, aku agak denial pada awalnya. "Mungkin saja hasil USG nya salah..." begitu pikirku dalam hati. Bukan apa-apa. Kala itu aku takut tidak diberi kesempatan untuk hamil lagi. Aku pernah meminta kepada Allah, kalaulah kesempatan hamilku hanya sekali seumur hidup, semoga Allah berkenan memberiku anak laki-laki. Aku ingin punya anak yang bisa kuliah di UIM. Kalau perempuan kan ga mungkin kuliah di UIM hehe. Pun juga dengan punya anak laki-laki, mahramku untuk safar jadi tambah banyak. Jalan pagi lagi 🌿 Namun, seiring bertambahnya usia kandungan, aku senang sekali jika bayiku perempuan. Apalagi setelah suami ...