Posts

Showing posts with the label Love

Ketika Kebersamaan di Dunia Hanya Sementara

Image
Bismillahirrahmanirrahim Aku pernah berpikir bagaimana jika aku meninggal mendadak sebelum Hafshah selesai ASI dan selesai GAPS? Hak ASI ekslusif dua tahunnya akan terputus pun juga aku tidak yakin akan ada orang yang mau menyiapkan makanan Hafshah sesuai panduan GAPS. Kemudian aku berpikir lagi bahwa sepertinya pola pikirku di atas terlalu ke-PD-an. Aku merasa Hafshah hanya akan baik-baik saja jika aku yang merawatnya. Aku lupa bahwa Hafshah adalah makhluk Allah. Bukan aku yang menjaga Hafshah, tapi Allah Ta'ala .  Back to fitrah Hafshah akan menjalani takdirnya sendiri. Demikian pula dengan aku. Karena yang menjaga dan mengatur kehidupan kami bukan kami pribadi, tetapi hanya Allah Azza wa Jalla. Namun, di balik itu semua, aku berharap Allah mengizinkan aku tetap membersamai Hafshah sampai dia selesai ASI dan GAPS. Aku ingin dua hal ini menjadi landasan awal kesehatannya sebelum ia bertemu duia luar yang sangat jauh dari fitrah, utamanya dalam konteks ini adalah fitrah makan itu ...

Renungan Lima Tahun Bersama

Image
Bismillahirrahmanirrahim Hari Sabtu lalu ada dua teman kami yang berkunjung ke rumah. Keduanya adalah teman SMP ku dan suami. Iya, karena aku dan suami satu SMP dan satu SMA, banyak dari temannya adalah temanku, dan banyak dari temanku adalah temannya. "Kita harus banyak bersyukur ya. Banyak teman kita yang masih berjuang cari jodoh. Ada juga yang berjuang punya anak. Dan ada juga yang masih berjuang cari pekerjaan..."  Di tengah riuh padatnya kehidupan yang serba cepat saat ini, Alhamdulillah ternyata kami diberi bergitu banyak nikmat oleh Allah Ta'ala. Allah memberi kami pasangan hidup, kesempatan berkeluarga, anak yang baik, dan kehidupan yang walau tidak bisa dibilang kaya tetapi Alhamdulillah cukup untuk sehari-hari. Ternyata banyak sekali nikmat yang sudah Allah beri kepada kami selama lima tahun terakhir. Yang mana mungkin selama ini aku masih punya banyak PR untuk mensyukurinya. Yang mana kalau diingat-ingat kembali, ternyata Allah telah begitu baik karena telah ...

Cerita Menjadi Ibu: Aku Si Takut Rasa Sakit

Image
Bismillahirrahmanirrahim Sejak kecil aku takut rasa sakit. Iya, bahkan ketika dipasang anting saja, aku teriak-teriak karena takut sakit. Toleransiku pada rasa sakit memang rendah. Tak ayal, dari dulu aku takut melahirkan. Mungkin karena pengaruh film dan sinetron yang menggambarkan bahwa melahirkan itu sakit luar biasa. Aku ingat sekali ketika kelas XI, aku ngobrol dengan temanku yang bernama Rari tentang melahirkan. Aku mengatakan bahwa aku takut melahirkan. Anehnya, Rari tidak. Dia kala itu (tahun 2012) kalau tidak salah mengatakan bahwa melahirkan ada yang tidak sakit. Contohnya lahiran metode water birth. Rari kini sudah akan punya tiga anak. Mungkin memang Allah memberi dia karunia banyak anak salah satunya karena dia tidak takut melahirkan. Papilio Natural Birth Center  Walau aku takut melahirkan, aku tetap kekeh ingin melahirkan normal. Mengapa? Di antaranya: ✅ Mengapa harus SC kalau bisa normal? ✅ Lahiran normal Insyaa Allah akan memprovide mikrobiom baik pada anak ✅ Cost...

Assalamu'alaikum Baby H!

Image
Bismillahirrahmanirrahim Rasanya tidak berlebihan jika Islam mengatakan bahwa Surga ada di bawah telapak kaki ibu. Karena sungguh rasa yang ibu rasakan ketika melahirkan tidak bisa lagi digamabarkan dengan kata-kata. Sakit sekali. Alhamdulillah. Hari ini Allah izinkan aku melakukan jihad sebagai seorang perempuan.  Di awali dengan ketuban pecah ketika pukul set.2 pagi, bergegas menuju provider, mulai kesakitan menjelang subuh, berusaha tetap shalat subuh dengan berdiri, semakin kesakitan setelah shalat subuh hingga tak bisa berpikir waras, dikateter karena kandung kemih penuh, bolak-balik merasakan pedihnya pijat perineum, benar-benar kesakitan ketika kepala semakin turun, merasakan panas ketika kepala bayi akan keluar, dan Alhamdulillah akhirnya bayi itu lahir ke dunia pukul 09.18 WIB. Perjuangan yang ketika sudah mendengar tangisnya, rasa sakit yang terjadi sebelumnya terasa sirna.  Alhamdulillah akhirnya bisa makan cake Aku harus banyak bersyukur walau tak semua keinginank...

Cinta Tumbuh dari Suka dan Duka yang Dilalui Bersama

Image
Bismillahirrahmanirrahim Jika ada yang mengatakan bahwa cinta bisa tumbuh sebelum pernikahan, bisa dikatakan itu hanyalah bualan. Karena nyatanya, cinta dan kasih sayang kepada pasangan hanya muncul ketika telah mengarungi bahtera pernikahan. Cinta dan kasih sayang timbul karena hal-hal yang telah dilalui bersama. Pengorbanan, air mata, saling memaklumi, saling menghargai, saling melengkapi, tidak saling menyalahkan, dan tidak saling menjatuhkan adalah bukti cinta yang hanya bisa dilakukan ketika telah hidup bersama. Adapun rasa berdebar kepada seseorang sebelum adanya pernikahan hanyalah rasa kagum atau ketertarikan yang muncul dengan sebab yang bisa jadi tak beralasan. Bisa jadi hanya karena ketampanan, perhatian, atau mungkin karena gombalan. Cinta tumbuh dari suka dan duka yang dilalui bersama. Dan tak ada kebersamaan yang diberkahi selain di atas jalan yang telah Allah halalkan. Merawat cinta adalah perjalanan panjang yang bisa jadi berbeda untuk tiap pasangan. Perjalanan ini ten...