Posts

Cerita Penyapihan Hari Kelima dan Keenam: Final Chapter

Image
Bismillahirrahmanirrahim Nampaknya susu etawa yang aku ceritakan di  postingan sebelumnya  adalah salah satu solusi dari murungnya Hafshah di hari-hari penyapihan ini. Di hari kelima, dia bangun dan antusias minta minum susu tersebut. Sejenak bisa bernafas lega karena kami seperti mendapat solusi yang semoga setelah ini masa-masa krisis ini berakhir. Namun, ternyata ujian ini belum selesai. Hafshah kembali panas badannya seperti di hari pertama penyapihan. Tidak sepanas kala itu tetapi dari tanda-tandanya dia memang sakit. Di hari sebelumnya dia memang batuk-batuk, dan hari ini tubuhnya hangat serta hidungnya mulai mbeler. Hari sebelumnya sudah aku beri wedang jahe, tetapi qadarullah sepertinya gejala lain malah muncul. Bawa bekal biar hemat I just wonder, what made her sick? Is it the milk? Or what? Lagi-lagi aku mengandalkan insting di saat seperti ini. Aku rasa penyebabnya bukan susu etawa, tetapi kombinasi dari singkong goreng milik ibuku yang dia makan karena dia marah-m...

Cerita Penyapihan Hari Keempat: Pertahanan Emosi Jebol Juga

Image
Bismillahirrahmanirrahim No one has written a manual book about weaning. No one said that this would be very hard emotionally. And yet, nurturing children seems to be that easy according to society. There is no trophy for a struggling mother. Because being only a mother is not that prestigious in the eyes of the capitalism era. Hujan lebat kala itu Tidak ada orang tua yang sempurna. Itulah kenyataan yang terjadi. Dan sebagai orang tua, faktanya kita tidak bisa selalu stabil secara emosi untuk menghadapi dinamika pengasuhan ini. Ada kalanya kita bisa sabar, menerima, menjalani dengan ridha, tetapi ada pula saat kondisi kita sedang tidak baik-baik saja sehingga respon kita pun sebaliknya. Iya, kita cuma manusia biasa. Yang bisa marah, lelah, dan kecewa. Manusia yang tidak selalu bisa mempertahankan emosinya. Dan inilah yang terjadi di hari keempat. Ketika pertahanan emosiku akhirnya jebol juga. Rindu Hafshah yang ceria Sejak pagi Hafshah melihatku dengan cemberut dan tatapan murung. Aku...

Cerita Penyapihan Hari Ketiga: Mengakui Kesalahan sebagai Orang Tua

Image
Bismillahirrahmanirrahim Tidak dipahami itu tidak enak. Apalagi tidak dipahami oleh pihak yang kita harap dia bisa memahami kita. Orang tua misalnya. Ketika usia 25 tahun, aku pernah menangis karena merasa disudutkan oleh orang tuaku. Aku akui bahwa salah satu sifat burukku adalah sensitif. Mudah ngambek atau tersinggung. Dan kala itu, yang aku tahu orang tuaku tidak suka sifatku itu.  Namun, yang membuat aku sedih adalah aku merasa disudutkan bahwasanya sifat tersebut ya tanggung jawabku seorang diri dan tidak ada campur tangan pola asuh yang membuat aku bersifat demikian. Padahal, kalau aku bisa berkata jujur di depan orang tuaku, aku kala itu ingin mengatakan bahwa sifat burukku juga disebabkan pola asuh. Bagaimana aku dibesarkan dan keadaan sekeliling tentu ikut berkontribusi terhadap sifat yang aku bawa hingga dewasa. Bukan berarti aku ingin menyalahkan orang tuaku. Namun, aku kala itu hanya ingin dipahami untuk jangan menyalahkan aku seorang diri. Aku ingin orang tuaku mengak...

Cerita Penyapihan Hari Pertama dan Kedua: Hafshah yang Kecewa

Image
Bismillahirrahmanirrahim The day has come . Hak Hafshah disusui sudah selesai dan demikian pula tugas ibu. Jujur, sekitar sepekan sebelumnya aku pesimis bisa menyapih Hafshah tepat waktu karena nenennya masih banyak sekali, tetapi setelah membaca pesan ibu-ibu senior, aku jadi yakin bahwa Insyaa Allah bisa. Hafshah mulai disapih hari Ahad, 14 Desember 2025. Hari Sabtunya aku sudah menyampaikan bahwa itu adalah hari terakhir Hafshah nenen. Dia terlihat biasa saja dan pergi tidur dengan bapaknya pun tetap riang seperti biasa sebagaimana pernah aku ceritakan di  postingan sebelumnya. Namun, jam 2 pagi Hafshah terbangun dan susah tidur kembali. Di hari Ahad ini kami pergi pagi-pagi keluar kota karena ada acara akad nikah saudara. Walhasil Hafshah yang biasanya bangun sekitar jam 7 jadi ikut bangun menjelang Subuh karena kami berangkat setelah Subuh. Ketika itu dia terlihat ngambek dan ditawari apa-apa tidak mau. Aku pikir dia demikian karena tidurnya kurang sehingga mood nya kurang ba...

Persiapan Penyapihan: Perjalanan Mencari Perosotan

Image
Bismillahirrahmanirrahim Tulisan ini dibuat tanggal 22 Jumadil Akhir 1447H. Tepat ketika Hafshah berusia dua tahun secara hijriyah. Hari dimana Hafshah terakhir kali berhak nenen sekaligus menjadi hari terakhir tugas ibu menyusui. Bagaimana rasanya? Jujur, biasa saja. Sampai aku sendiri bingung. Kok orang-orang pada nangis ya? Sedangkan aku merasa biasa saja. Mungkin karena fase melow itu sudah terlewati beberapa hari yang lalu. Saat aku mendekap Hafshah ketika dia nenen sambil menjelaskan bahwa dia akan disapih. Aku kemudian  falshback  kejadian demi kejadian sejak Hafshah lahir hingga saat ini utamanya momen-momen menyusui. Momen menyusui menjadi hal yang mengharukan ketika mengingat bahwa dulu proses awal menyusui Hafshah sangat penuh dengan perjuangan. Mulai dari puting lecet, aku yang ketakutan tiap kali dia menangis minta nenen, bolak balik ke RSIA untuk belajar perlekatan dalam kondisi puting masih sangat sakit, payudara bengkak karena ASI nya -biidznillah- deras tetapi...

Bakat Tidak Sama dengan Bidang

Image
Bismillahirrahmanirrahim Ada banyak hal menarik yang aku dapat dari sesi sharing Homeschooling beberapa waktu yang lalu. Salah satunya adalah bahwasanya bakat yang kita miliki bisa masuk ke berbagai bidang yang berbeda. Hah? Maksudnya? Iya. Selama ini kita mendefinisikan bakat sebagai sesuatu yang kaku dan sempit pada bidang tertentu. Misal orang yang bakatnya menggambar maka bidangnya adalah melukis. Padahal dunia ini berubah begitu cepat. Tidak semua kesempatan datang sesuai dengan 'bidang kita'. Maka, fokus pada bakatnya. Bukan pada bidangnya. Anakku yang sudah bisa pakai tas Masih bingung ya dengan penjelasan di atas? Sederhananya begini. Aku dari kecil suka berhitung. Aku suka Matematika. Kesukaan ini kemudian membawaku pada rasa suka ke Fisika dan Kimia. Dan tentu saja, aku tidak terlalu suka Biologi. Ketika SMA, aku pikir bidangku adalah Kimia. Bagaimana tidak? Aku melahap buku-buku Kimia untuk Olimpiade bahkan aku ingin masuk FMIPA Jurusan Kimia karena ingin jadi peneli...

Status Sosial yang Diinginkan

Bismillahirrahmanirrahim Selain nominal, apa sih yang dikejar oleh manusia dewasa? Menururtku adalah status sosial. Karena status sosial membuat kita diperlakukan berbeda.  --- Kadang aku berpikir, mengapa generasi orang tua menyuruh anaknya jadi PNS. Padahal ada lho PNS yang gajinya tidak seberapa. Ada pula PNS yang harus pindah-pindah dan jauh dari keluarga. Mengapa PNS dielu-elukan? Padahal sudah jadi rahasia umum bahwa ketika terjun ke dunia abdi negara, akan sulit melawan arus untuk 100% bersih. Jawabannya adalah karena di negeri ini PNS punya status sosial yang dihormati. Aku ingat saat aku SD dan menyebut pekerjaan orang tuaku adalah PNS, guru-guru sepertinya lebih hormat kepada kami ketimbang kepada keluarga teman kami yang orang tuanya tukang bakso. Aku juga ingat saat tinggal di Bali dulu ada seorang satpam yang terkaget-kaget mengetahui aku (dulu) seorang PNS di usia muda. Di benaknya seperti mengatakan, "Kok bisa?" --- Mengapa pekerjaan harus dikaitkan dengan sta...

Hikmah COD Emas

Image
Bismillahirrahmanirrahim Beberapa waktu yang lalu ada seorang kurir paket yang tidak sengaja menghilangkan paketku. Karena kondisinya saat itu hujan, beliau mungkin tidak sadar ketika paketnya jatuh lalu ketika dicari lagi ternyata tidak ketemu. Beliau berusaha jujur dengan datang langsung ke rumah dan berniat mengganti uang. Aku dan penjual (yang kebetulan adalah temanku) sepakat beliau cukup mengganti 20% dari nilai transaksi (sekitar 33 rb) karena kami kasihan. Kesal? Awalnya aku sedih harus keluar uang lagi untuk hal yang bukan kesalahanku. Namun, aku berharap, pengorbanan ini akan dibalas dengan Hafsah yang dijaga di masa balighnya karena barang yang aku beli adalah buku tentang masa baligh. Nyatanya, beliau tidak membayarnya hingga hari ini. Aku husnudzon, mungkin beliau memang sangat kesulitan ekonomi sehingga nilai tersebut besar baginya. Aktif bermain Tak lama setelah kejadian ini, Allah membukakan kesempatan kepada kami untuk berbisnis jual beli emas. Jujur, awalnya aku sang...