Kalau Lebih Lambat, Memangnya Kenapa?
Bismillahirrahmanirrahim Aku datang ke sini untuk mengikat ide sebelum ia pergi Betapa apa yang aku tulis akan menjadi pengingat bagi diriku sendiri suatu hari nanti Kemarin ada sebuah postingan yang cukup menggetarkan hati Inti postingan itu kurang lebih begini Ada yang lulus usia 21, tetapi harus menunggu 6 tahun sampai mendapat pekerjaan Ada yang lulus usia 25, tetapi langsung dapat pekerjaan Ada yang menikah usia 23, tetapi bertahun-tahun belum punya keturunan Ada yang mulus jalan cintanya, tetapi beberapa tahun kemudian berpisah Ada yang sudah beruban, tetapi masih hidup sampai hari ini Ada yang masih muda, tetapi sudah masuk liang lahat Membaca postingan ini, aku pun ter- trigger untuk menulis apa yang pernah aku alami Awal-awal lulus kuliah aku pernah stess berat karena merasa tertinggal dari orang lain yang sudah menikah Mungkin lebih tepatnya, aku syok berat karena selama sekolah atau kuliah, progres hidupnya selalu sama dengan yang lain Pohon yang Rindang Berat banget rasan