Posts

Bukan Sekedar Pindah ke Kontrakan

Image
Bismillahirrahmanirrahim Halo blog! Lama ga update kehidupan di sini.  Tulisan ini aku buat dini hari  as usual ketika Hafshah tidur di Ketintang. Iya, di Ketintang. Bukan di Jambangan lagi karena kami resmi menjadi kontraktor setelah tiga tahun tinggal bersama ibuk. Kelihatannya sih hanya pindah rumah, tetapi kenyataannya ada banyak kisah di baliknya yang ingin aku tuliskan di sini. So here we go! Menyala dapurku Mungkin dimulai dari pertanyaan, "Mengapa pakai pindah rumah segala? Bukannya enak tinggal sama orang tua? Dibantu ngurus rumah dan ngurus anak kan?" Iya, emang kalau dilihat dari sisi itu sih enak banget. Terlebih di rumah orang tua, kami terhindar dari gangguan musik dan asap rokok. Kami juga terhindar dari gangguan speaker masjid yang sering kali ga kira-kira kalau bunyi. Plus juga di rumah orang tua, kami tidak memikirkan biaya sewa rumah yang JUJUR MAHAL BANGET WKKWKWK. But, in the end, tinggal bersama mertua ternyata melukai sisi maskulin suamiku . Suamiku ti...

Catatan Menjelang MPASI: Anakku Di Luar Ekspektasi

Image
Bismillahirrahmanirrahim Dulu ketika hamil tua, aku ikut kelas persiapan MPASI di Wholistic Goodness yang membahas MPASI dengan metode GAPS. Di sana dijelaskan bahwa tanda lambung bayi siap mencerna makanan adalah jika sudah tumbuh gigi. Dan ternyata tidak semua bayi tumbuh gigi di usia 6 bulan. Bahkan ada yang usia 1 tahun baru tumbuh gigi. Waw, ternyata hal ini cukup berbeda dengan panduan WHO ya. Aku tahu Wholistic Goodness bukan segalanya. Bahkan ada beberapa hal di sana yang aku tidak setuju dengannya. Masalah energi contohnya. Namun, untuk masalahan guideline makanan, selama ini ketika aku menjalankan saran-saran yang ada di kelas-kelas Wholistic Goodness, efek baik adalah hal yang aku rasakan. Sebagai contoh, biidznillah aku hamil alami, menjalani masa hamil yang nyaman, melahirkan dengan nyaman pula, post partum dengan kondisi better ketimbang kalau aku tidak mengikuti saran mereka sama sekali, ASI ku sangat deras, dll. Oleh karena itu, dengan segala pertimbangan yang sudah ak...

Akuntansi dan Haji

Image
Bismillahirrahmanirrahim 2017 yang lalu aku pernah mengatakan pada temanku bahwa aku tidak ingin berhubungan dengan Akuntansi untuk sementara waktu. Iya, setelah lulus kuliah kala itu, aku ingin mengambil sedikit jeda dengan Akuntansi. Salah satu alasannya karena aku tidak menemukan kebermanfaatannya dalam hidupku. Aku skeptis karena Akuntansi yang aku pelajari seringkali membuatku menghitung bunga atau hal yang dilarang syari'at lainnya .  Aku bingung, untuk apa aku belajar ini semua? Mengapa waktuku digunakan untuk mempelajari hal yang tidak berguna untuk memperkuat umat Islam? Mengapa aku harus terjebak di jurusan yang bahkan aku tidak tahu tujuan belajar ini untuk apa? Iya, STAN memang bukan pilihanku. Aku dipaksa secara halus untuk kuliah di sana. Memenuhi ekspektasi keluarga yang tentu ingin yang terbaik untukku. --- Tahun demi tahun berlalu. Ketika bekerja sebagai PNS Kementerian Keuangan, aku tetap skeptis dan tidak berminat menyentuh lagi materi-materi kuliah terkait Akun...

Skill Penting Jadi Orang Tua

Image
Bismillahirrahmanirrahim Menurutku, salah satu skill penting menjadi orang tua adalah tidak terburu-buru . Iya, tidak terburu-buru. Terdengar simpel, tetapi praktiknya tidak mudah. Haruskah pindah ke tempat adem kek gini? Dulu aku pernah begitu khawatir ketika Hafshah tidak kuat mengangkat kepala. Padahal kala itu dia sudah sering latihan tummy time . Kala itu tu kapan Ma? Waktu usia 1.5 bulan hehehe. Aku agak panik karena dari teori yang aku pelajari harusnya anak mau angkat kepala jika sering dilatih tengkurap. Aku tanya kesana kemari hingga ada yang menyarankan untuk membawa Hafshah ke ahli jika tidak kunjung mengangkat kepala juga. Terlebih, aku juga panik ketika anakku tidak tahan tummy time lama-lama. Maksimal dia hanya bertahan 3 menit. Padahal, di kelas yang aku pelajari, harusnya anak bayi hingga usia 1 tahun beraktivitas fisik minimal 30 menit. Harusnya tengkurap sepanjang melek. Lha anakku total dalam sehari hanya 15 menitan saja. Masih jauh dari tagret. Ini terjadi di bula...

The Days Are Long But The Months Are Short

Image
Bismillahirrahmanirrahim Pukul 02.33 WIB saat ini. Entah ini sudah hari keberapa sejak aku mulai beraktivitas begitu pagi setiap harinya. Kadang aku bangun jam 1 pagi. Kadang jam 2 pagi. Dan bagiku kini, bangun pukul setengah 3 pagi sudah sangat kesiangan. Iya, sejak jadi ibu, jam beraktivitasku berubah. Inilah jam-jam aku bisa melakukan hal yang aku sukai. Aku bisa belajar, menulis, riset, baca buku, bekerja, dan melakukan me time lainnya. PS: Terkait bekerja, mungkin aku akan cerita di postingan lainnya hehe. Sebut saja aku ibu yang idealis. Ingin serba bisa melakukan ini itu walau tenaga habis terkuras mengurus bayi. Namun, ternyata dengan cara inilah aku lebih bahagia. Iya, ternyata, jadi ibu yang bahagia versiku itu memang dengan memenuhi kebutuhan diri sendiri. Baik kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan juga kebutuhan aktualisasi. Dan aku tidak mungkin melakukan kebutuhan aktualisasi di jam-jam ketika Hafshah bangun. Aku tidak ingin Hafshah melihat layar. Pun aku juga tidak in...

Be Gentle and Gradual to Your Self

Image
Bismillahirrahmanirrahim Dear mamma, if you feel motherhood journey is so long and hard, just remember that being mother is precious 💕💖  I feel better ketika bisa provide makanan untuk keluarga Memasuki hari-hari ketika Hafshah telah lebih dari 100 hari, kadang ada hari ketika aku merasa motherhood ini melelahkan sekali. Namun, rasa lelah itu memang tertutupi dengan rasa bahagia. Iya, lelah tapi bahagia. Bahagia tapi lelah. Pahamkah kamu perasaan itu? --- Ada hari ketika aku memaksa diriku sendiri hidup lebih sehat agar ASIku semakin baik. Aku tidak makan nasi, tidak makan sayuran berpati, minum meat stock sampai 3 jar, minum minuman probiotik, menghindari segala makanan yang memang semestinya dihindari, dan sebagainya dan sebagainya. Namun, ternyata aku kurang berkasih sayang pada diriku sendiri.  Walhasil, tubuhku teriak-teriak. Hal yang dulu tidak membuatku alergi menjadi membuatku gatal-gatal saat ini. Tubuhku kaget karena perubahan drastis yang tiba-tiba dan tidak pela...

Popularitas VS Muhasabah

Image
Bismillahirrahmanirrahim Salah satu konsekuensi eksis dan terkenal adalah banyaknya energi yang akan terserap untuk berinteraksi dengan orang lain. Konsekuensi lanjutan yang mungkin tidak disadari adalah semakin berkurangnya energi untuk memperhatikan diri sendiri atau mungkin keluarga sendiri. Kintamani, Bali Contoh kecil, beberapa keluarga ustadz justru jarang ditarbiyah langsung oleh sang ustadz karena padatnya jadwal pengajian yang sudah mengantri. Menjadi bermanfaat untuk banyak orang bukannnya tidak boleh. Menjadi populer pun bukan hal yang haram. Namun, ada konsekuensi yang sering kali tidak disadari dari hal tersebut. Menjadi influencer misalnya. Betapa banyak energi yang terserap habis untuk memberi informasi dan membalas chat dari informasi yang ia sebarkan? Sebagian waktu yang mungkin bisa ia alokasikan untuk lebih memperhatikan diri sendiri malah habis dengan aktivitas di media sosial. Betul memang ia menjadi bermanfaat untuk banyak orang, tetapi apa kabar urusan domestikn...

Tidak Ada Jawaban Instan dalam Proses Penyembuhan

Image
Bismillahirrahmanirrahim Hai blog! Di hari ke-4 Syawwal ini, aku ingin bercerita tentang kebingungan yang terjadi selama beberapa pekan terakhir. Tulisan ini aku tulis untuk aku baca lagi di kemudian hari. Bahwasanya memang tidak ada jawaban instan dari setiap pertanyaan hidup yang menghampiri. So, here we go! Awal Ramadhan lalu, aku mencoba membuat meat stock (kaldu hasil rebusan tulang/daging yang luamaaa) dana beberapa makanan fermentasi. Aku membuat saurkraut (fermentasi kubis), beet kvaas (fermentasi bit), dan fermentasi madu murni & bawang putih. ((Saurkraut sama beet kvaas mah namanya aja yang bule, tapi bikinnya ya guampang banget. Modal air, garam laut, sama bahan yang mau difermentasi. Bisa kubis, bisa bit, atau sayuran lain. Yang mau tahu caranya, kontak aku ya)) Tujuannya apa? Persiapan MPASI nya Hafshah. Ibunya mau belajar bebikinan dulu sebelum masa-masa MPASI itu benar-benar hadir. Hafshah lahir dari seorang ibu yang punya gangguan metabolik. Warisan toksin dari ak...

Ramadhan Kali Ini dan Kali Lalu

Image
Bismillahirrahmanirrahim Hai Hafshah, tulisan ini ibu tulis di H- beberapa jam memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadhan kali ini. Ada rasa haru melihat betapa antusiasnya orang-orang di sekitar ibu untuk memperjuangkan malam Lailatul Qadr. Pun juga rasa ghibtah kepada mereka yg Insyaa Allah akan berusaha ibadah maksimal di hari-hari tersebut. Tahun lalu Nak, ibu ingat sekali. Di jam-jam menuju 10 hari terakhir, ibu menangis mendapati darah haid keluar. Entahlah, saat itu ibu hanya berpikir, "Ya Allah, aku ingin itikaf. Bisa jadi tahun depan aku tidak bisa itikaf karena mungkin sudah punya amanah lain." Dan ternyata benar Nak. Prasangka baik akan kehadiranmu itu benar-benar terkabul. Alhamdulillah. Nak, rasa sedih yang muncul satu tahun yang lalu itu bukan karena takut kehadiranmu akan menghalangi ibu beribadah. Namun, lebih karena ibu menyesali diri sendiri yang tidak maksimal di 20 hari pertama Ramadhan dengan dalih ingin maksimal di 10 hari terakhir. Ibu menyesal begitu...

Anakku Filter Terbaikku

Bismillahirrahmanirrahim Fokus adalah hal yang rasanya mulai hilang dari manusia zaman ini. Saking banyaknya informasi, tak jarang hidup kita penuh distraksi. Tanpa sadar pikiran kita bising informasi. Dan tak sadar, diri kita takut ketinggalan akan tren kehidupan terkini. Banyaknya kajian dan kelas seringkali membuat kita tergiur untuk mengikuti semuanya. Seakan-akan semuanya kita butuhkan saat ini juga. Namun, sadarkah bahwa hal itu tak baik untuk diri kita? --- Dulu ketika awal menikah, tepatnya di tahun 2020, suamiku pernah menasihatiku untuk tidak ikut terlalu banyak kelas. Hal ini rasanya wajar ia lakukan karena saat itu aku mengikuti sekitar delapan kelas dalam waktu yang bersamaan. Namun, rasanya sulit bagiku untuk melepas kelas-kelas itu. Terlebih, jiwa mengumpulkan ilmu masih sangat melekat pada diriku. "Terlalu banyak kelas akan membuat lupa untuk menaruh perhatian pada kebersihan hati." Dan memang benar demikian adanya. Terlalu banyak kelas akan membuat diri kit...