September dan Kenangannya

Bismillahirrahmanirrahim

September mungkin akan menjadi bulan bersejarah dalam hidupku. Bagaimana tidak? Beberapa tahun terakhir, kejadian-kejadian besar ada di bulan ini.

2017 yang lalu, September adalah saksi lulusnya seorang gadis yang tak pernah mencintai Akuntansi tetapi menjadi salah satu lulusan dengan IPK tertinggi di angkatannya.

2018 yang lalu, September adalah saksi bisu seorang perempuan yang berusaha tegar di tengah kalutnya pikiran. Berusaha memahami apa yang tengah terjadi.

2019 yang lalu, September adalah bulan yang menyaksikan dua anak manusia yang kembali bertemu setelah tak berkabar sekian lamanya. Dua anak manusia yang berusaha menyakinkan diri masing-masing apakah orang yang ada di hadapannya adalah orang yang ia cari selama ini.

2020 yang lalu, September menjadi saksi perjuangan seorang lulusan Akuntansi yang diamanahi menjadi moderator dalam webinar kesehatan.

2021 yang lalu, September menyimpan kenangan indah tentang salah satu mimpi yang berusaha diwujudkan. Mimpi yang rasanya masih jauh, tetapi menjadi dekat ketika satu langkah telah kami tunaikan.

Dan 2022 ini, entahlah, rasanya sulit menuliskan apa yang terjadi pada September tahun ini.

Tak mungkin rasanya aku tulis secara terang-terangan apa yang terjadi. Karena bagaimana pun blog ini tetap aku buka untuk publik. Siapapun bisa mengetahui apa yang tengah terjadi.

September tahun ini akan terus aku kenang. Tentang kebahagiaan dan kesedihan yang bercampur menjadi satu. Tentang berusaha meyakini bahwa takdir Allah adalah yang terbaik. Tentang keyakinan bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Dear September, terima kasih telah menjadi saksi perjalanan kami di tahun ini.

---

Ditulis di Surabaya, 23 Safar 1444H

Inhale and Exhale


Comments

Popular posts from this blog

Ikhtiar Persalinan Normal pada Anak Pertama

Doa Kami dalam Namamu

Assalamu'alaikum Baby H!