Webinar Dana Haji untuk Kedua Kali
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, webinar persiapan dana haji kami yang kedua yang semoga Allah berkahi. Ada banyak sekali loncatan yang kami lakukan tahun ini. Dan semuanya dilakukan -biidznillah- dalam waktu kurang dari satu bulan.
11 tahun yang lalu, anak gap year itu -dengan izin Allah- diterima di UGM dan STAN setelah setahun sebelumnya diterima di UI dan Unair. Ia mungkin dikaruniai kecerdasan intelektual hingga bisa menembus kampus-kampus bergengsi, tetapi ia belum dikaruniai kecerdasan emosional sehingga ia bingung menentukan pilihan hidup.
Iya, tidak ada manusia yang sempurna bukan? Ketidakcerdasan emosional adalah bagian dari kekurangannya.
Long story short, ia memilih STAN karena sudah merasa sangat sering merepotkan ibunya yang seorang single parent. Ia kehilangan cita-cita untuk dirinya sendiri dan memilih mewujudkan cita-cita orang lain, yaitu ibunya.
Tiga tahun kemudian, ia lulus dari sana dan bekerja di tempat bergengsi, yaitu Kementerian Keuangan. Namun, hatinya bergejolak. Ia tak mampu bertahan lama dan memilih mundur dari dunia abdi negara.
Lagi-lagi, orang-orang memandangnya tak punya pendirian. Namun, kali ini ia tak peduli apa pandangan orang. Karena ia tahu dunianya bukan di sana.
Dan kini perlahan Allah bukakan pintu kebermanfaatan itu. Melalui ilmu Akuntansi yang dititipkan kepadanya, ia menjelaskan kepada banyak orang bagaimana cara menghitung biaya haji agar realistis untuk diwujudkan.
Rahma. Bukan orang yang sempurna.
Rahma hanya satu dari jutaan hamba-hamba Allah yang Allah beri taufik untuk membagikan ilmunya.
Dan Rahma begitu bersyukur atas perjalanan hidup yang rumit hingga mengantarnya pada apa-apa yang terjadi hari ini.
Alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimush shalihaat.
Testimoni Mbak Yovie |
Testimoni Mbak Tya |
Benarkah kita tidak mampu? |
Testimoni peserta lain. Hayuk yang ngerasa HTM kami mahal, kalau misal dikasih uang seharga HTM, mau ngga melakukan riset sedalam yang kami lakukan? Hehe |
Mulai dari mencari media partner, membuat surat undangan, menawarkan proposal ke sponsor, posting dan marketing sampai berbusa-busa, sampai diselenggarakan lagi volume ke-2 karena ada yang tertinggal informasinya.
Rasanya jauh lebih puas di webinar tahun ini ketimbang tahun lalu karena banyak sekali perubahan positif yang kami alami. Baik dari segi konten webinarnya, maupun dari sisi penyelenggaraannya.
Kalau tahun lalu kami menggunakan aplikasi untuk hitungannya, tahun ini kami ajarkan langung live teaching melalui tablet. Semoga Allah memberi pahala berlimpah kepada suami yang memberi hadiah tablet kepada istrinya yang berusaha mempertahankan tablet lamanya yang berusia 12 tahun dan sungguh old tidak bisa banyak aplikasi.
Pada akhirnya, setelah memuji Allah yang memudahkan semua urusan ini, sangat ingin berterima kasih kepada Lopi dan Hafshah yang sudah memberi banyak pemakluman ketika peranku bertambah karena mengurus webinar ini. Pun juga terima kasih kepada ibuku yang mendoakan aku langsung dari Tanah Suci. Juga kepada bapakku yang meneleponku setelah webinar dan menanyakan sukses tidaknya. Dan juga tentunya kepada Mbak Yovie Lathifah yang bersedia menjadi tim yang membantu kami dari A-Z. My support system yang semoga Allah membalas kebaikan-kebaikan mereka.
Aku juga ingin mengucapkan terima kasih kepada siapapun yang membantu menyebarkan informasi kelas kami. Juga pada seluruh peserta yang ikut meramaikan acara ini. Semoga Allah mudahkan kita semua berangkat haji di waktu terbaik menurut kehendak-Nya.
---
Ditulis di hari Tasyrik terakhir tahun ini
Taqaballallahu Minna wa Minkum
13 Dzulhijjah 1446H
Comments
Post a Comment