Persiapan Penyapihan: Bersyukur Baru Jalan di Usia 17 Bulan
Bismillahirrahmanirrahim
Jadi ceritanya baru-baru ini aku ikut kelas persiapan penyapihan karena Hafshah sudah usia 18 bulan. Ambis ikut dari sekarang biar ibunya bisa persiapan lebih matang. Jujur ini kelas bagus banget karena bahsannya menyeluruh. Mulai dari mengapa menyusui itu nyaman bagi anak, bonding dengan anak, cara mengatasi sleep to nurse, sampai hubungannya menyapih dengan kemampuan myofunctional-oromotor.
Nah kan, opo maneh iku?
Setelah mengikuti kelas ini aku jadi merasa bahwa memang jadi perempuan itu harus pintar. Perempuan harus belajar karena ketika menghadapi kehidupan rumah tangga dia butuh segala macam ilmu agar tidak kalang kabut.
Mulai dari persiapan hamil, menjalani kehamilan, persiapan melahirkan, merawat new born, menyusui, MPASI, tumbuh kembang sesuai milestone, dan sekarang mau menyapih, rasanya semua ini tak akan bisa dilewati dengan baik jika aku tidak belajar.
Aku sungguh bersyukur dikaruniai jiwa yang ambis. Ternyata keambisan masa sekolah kala itu sangat berefek pada aku yang betah belajar berjam-jam agar berilmu dalam proses pengasuhan ini.
Setelah mengikuti kelas persiapan menyapih ini, aku jadi bersyukur karena Hafshah baru bisa jalan di usia 17 bulan. Jujur ya bun, aku tadinya deg-degan berbulan-bulan karena anak seumuran Hafshah udah bisa jalan di usia 10-12 bulan. Ga bermaskud banding-bandingin anak, tapi kan kalau ada pembandingnya kita otomatis mikir ya, "Ini anak aku kenapa beda sendiri?"
Hwaaa berbulan-bulan aku berdoa minta Hafshah bisa jalan. Udah rambatan, udah latihan jalan, tapi kok dia ga jalan-jalan ya :'((
Trus pernah juga aku mikir, apa gara-gara dia merasa dunia ini tidak aman? Makanya dia ga mau eksplor biar bisa jalan. Cerita lengkapnya pernah aku ceritain di sini
Apalagi kita ini hidup di era cepet-cepetan. Orang-orang memandang semakin cepat bisa ini bisa itu maka itu lebih baik. Kalau ga ndang bisa ini bisa itu, akan muncul pertanyaan, "Lho kok?"
Sedih aku mah kalau ingat-ingat masa itu. Aku jadi insecure gara-gara Hafshah belum bisa jalan karena juga lingkungan yang seakan memaksaku untuk cepet-cepetan.
Alhamdulillah tercerahkan banget habis ikut kelas ini. Ternyata merangkak itu banyaaaak sekali manfaatnya. Termasuk untuk persiapan penyapihan sekali pun.
Dengan merangkak, anak akan mengkoordinasikan banyak bagian di tubuhnya. Otot-ototnya terlatih, termasuk di dalamnya otot leher yang mana itu akan menyokong rahang dan berkaitan dengan kemampuan mengangkat lidah.
Lidah yang mudah terangkat diharapkan akan mengoptimalkan posisinya di keseharian, yaitu lidah yang menyentuh langit-langit sehingga saraf vagus tekoneksi dan anak mendapat reaksi relaksasi dari hal tersebut. Pun juga terlatihnya otot leher akan menyokong kemampuan bicara anak karena pita suara ada di daerah leher dan rahang tersokong dengan baik dengan sebab ini.
Temen aku aja sampai mau beliin anaknya mainan tertentu biar anaknya yang bisa jalan mau merangkak lagi. Eh ini aku malah dikasih gratis berbulan-bulan Hafshah merangkak lebih lama dari anak-anak di usianya :')
Pada akhirnya memang menjadi ibu adalah perjalanan belajar tiada henti. Dan aku bersyukur peristiwa ini telah terjadi. Alhamdulillah kini anakku sudah bisa jalan. Alhamdulillah, banyak sekali pertolongan Allah dalam proses pengasuhan ini. Termasuk juga pertolongan untuk menunjukkan aku kepada ilmu-ilmu yang relevan.
---
Ditulis di waktu sunbathing
19 Muharram 1447H
Comments
Post a Comment