Posts

Showing posts from January, 2021

Segera Menikah

Bismillahirrahmanirrahim Dulu ketika masih duduk di semester 4 kuliah, aku pernah ikut acara bedah buku yang diselenggarakan oleh MBM PKN STAN. Saat itu yang hadir tidak terlalu banyak karena bertepatan dengan hari pelatihan asistensi Dinamika 2016. Saat itu si narasumber menyebutkan kurang lebih begini, " Mengapa sih pemuda yang sudah siap disuruh nikah muda? Salah satu hikmahnya adalah biar urusan itu (nikah) selesai dulu. Kalau urusan itu (nikah) udah selesai, bisa fokus ngejar urusan lain." Saat itu aku berpikir, "Masa sih? Emang kenapa urusan nikah harus selesai dulu?" Ternyata beberapa hari ini, ketika merenung, aku menemukan jawabannya. Seringkali aku dapati banyak pemuda  kehilangan masa-masa produktifnya di usia muda karena dirundung kesedihan akibat putus cinta. Tidak sedikit yang menghabiskan waktu dengan kegalauan, stalking , atau aktivitas lain yang menghambat produktivitasnya. Waktunya terbuang sia-sia karena sulit mengendalikan emosi akibat masalah

Sombong

Image
Bismillahirrahmanirrahim Hampir 1/4 abad hidup di dunia, aku menyadari bahwa semakin banyak kelebihan yang Allah beri kepada seseorang, maka semakin besar potensi orang tersebut untuk sombong dan membanggakan diri. Kita seringkali lupa bahwa yang menjadikan kita hebat adalah Allah. Kita seringkali lupa bahwa kita ini kerdil dan lemah. Dan kita seringkali lupa bahwa sombong adalah salah satu sumber dari segala macam dosa. Maka sungguh memiliki banyak kelebihan bukanlah hal yang mudah.   Kita perlu bergelut dengan diri sendiri untuk mengalahkan segala kesombongan dan keangkuhan.  Kita akan berhadapan dengan diri sendiri untuk tidak memandang remeh orang lain. Dan tidaklah ada yang akan selamat kecuali orang yang ditolong oleh Allah Ta'ala. Maka tidakkah hati kita terketuk untuk memohon pertolongan kepada-Nya? --- Ditulis di Surabaya, 2 Jumadil Akhir 1442H

Apabila Hasad Menghampiri

Image
Bismillahirrahmanirrahim Kemarin kembali diingatkan bahwa hal yang paling sulit adalah membersihkan hati Bagaimana menata hati untuk ridha akan ketetapan Allah Termasuk ridha, ikhlas, tidak iri hati apabila orang lain (di mata kita) diberi nikmat yang lebih dari pada apa yang Allah beri kepada kita "Dan janganlah kamu membenci orang-orang yang Allah beri nikmat kepada mereka, tetapi katakanlah: 'Yaa Allah, tambahkanlah karunia-Mu kepadanya dan berikan kepadaku (dari karunia-Mu) yang lebih baik darinya.'"  [dinukil dari Kitabul 'Ilmi hal. 74 karya Muhammad bin Shalih Al Utsaimin رحمه الله] --- ditulis di Surabaya, 28 Jumadil 'Ula 1442H

Ketika Menanti Sang Buah Hati

Image
Bismillahirrahmanirrahim Paragraf-paragraf pengingat dari Ustadz Abu Yusuf Ahmad Ja'far --- Menunggu Keturunan Sangat Lama Ayah dari Imam Ibnul Jazary adalah seorang pedagang, selama 40 tahun beliau belum dikaruniai seorang anak. Lalu beliau berangkat haji, dan minum air zamzam dengan niat agar dikaruniai anak yang alim (berilmu). Dan semua itu terjawab, lahirlah Imam Ibnul Jazary salah satu imam besar di bidang qiroat. ________________________ Berat memang ketika menunggu Keturunan tak kunjung datang, cemoohan datang dari saudara, tetangga ataupun yang lain, tapi ingatlah kamu masih bisa mengadu kepada Allah. Sabarlah dalam menanti, teruslah berusaha. Ingat juga, bahwa masa penantianmu mungkin terasa sangat lama. Tapi perlu diketahui bahwa masih ada yang lebih lama. Kami tahu, ada yang lagi menanti sudah 8 tahun, ternyata ada juga yang lebih lama, yaitu 11 tahun. Bahkan ada yang 15 tahun dan seterusnya. Allahu Musta'an Berdoalah, Allah pasti mendengar doa hambaNya. Berilah sup

Tentang Menjadi Penulis

Image
Bismillahirrahmanirrahim Postingan pertama di tahun 2021 ini aku dedikasikan untuk siapapun di luar sana yang ingin menjadi penulis.  Semoga sedikit pemikiran ini bisa bermanfaat bagi yang lain. --- Dahulu, para 'ulama seperti Imam Nawawi bersusah payah menulis buku untuk kepentingan kaum muslimin.  Menulis adalah bagian dari hidup mereka. Gila baca mereka, kegigihan mereka dalam menuntut ilmu mengantar mereka untuk mengabadikan ilmu pengetahuan dalam bentuk tulisan. Tidak pernah muncul keinginan menulis buku untuk menjadi terkenal atau mendapat penghasilan dari royalti. Tetapi kenyataannya? Sampai hari ini, buku Imam Nawawi, Riyadush Shalihin, menjadi buku kedua yang paling populer di kalangan kaum muslimin setelah Al-Qur'an. Ya, buku beliau kalah satu peringkat dari Kitabullah. Dan tentu kita tahu bahwa Kitabullah tidak akan pernah ada yang menyainginya. Tidak terbesit di hati Imam Nawawi untuk dikenal masyarakat sebagai penulis. Pun juga tidak ada tendensi duniawi berupa har