Posts

Showing posts from November, 2019

Kemenkeu Mengajar 4 Denpasar (part 3/final part)

Image
Bismillahirrahmanirrahim Lanjutan... "Ayo kita ulangi sama-sama!" "Tugas Kementerian Keuangan adalah mengumpulkan dan menyalurkan uang... Uang tersebut disalurkan, salah satunya ke bidang pendidikan... Karena negara sudah baik kepada kita dengan mendukung pendidikan kita... Cara kita berterimakasih adalah dengan... Belajar yang rajin dan tidak boleh menyontek... Karena mencontek adalah awal dari korupsi... Jika kita korupsi, diri kita akan rugi... Negara juga akan rugi." Alhamdulillah, aku senang sekali. Sepertinya anak-anak itu paham akan apa yang aku sampaikan. Masih pagi Kami terus mengulang-ulang apa yang aku sampaikan tersebut, dengan tujuan agar tertanam di lubuk hati mereka. Selesai materi yang dibawakan oleh Bimbi (olehku sih sesungguhnya hehe), aku dan Nurma memandu anak-anak itu untuk melakukan ice breaking . Ice breaking ini kami lakukan di lapangan sekolah, supaya terkena sengat matahari dan tidak monoton. Selesai ic

Kemenkeu Mengajar 4 Denpasar (part 2)

Image
Bismillahirrahmanirrahim Senin pagi, sepekan yang lalu... Pukul 04.00 WITA, kulajukan sepeda motorku menuju Gedung Keuangan Negara I Denpasar. Kala itu, aku tidak sendiri, adalah Kinan yang ada di belakang menemani. Pagi sekali mungkin... Sebuah kosekuensi mengikuti hal yang telah lama dinanti. Kartu nama Memang janjian berkumpul baru jam 05.00 WITA, tetapi ya kalian tahu aku... aku tidak suka membuat orang lain menunggu, terlebih ada shalat subuh yang harus kami tunaikan. Daripada tertinggal jamaah shalat subuh di masjid GKN dan malah akan bikin badmood , lebih baik berangkat lebih pagi. Kami menuju kabupaten Karangasem, tempat diselenggarakannya KM 4 Denpasar ini. Sebuah privilege lagi yang aku dapatkan karena ya jika tidak ada momen ini, aku juga malas jalan-jalan keluar Denpasar. Tak kusangka, perjalanan kesana memang butuh perjuangan. Naik turun bukit, melewati daerah pelosok, ditambah dengan rintikan hujan yang menyambut kami pagi itu. Tanah Balik

Kemenkeu Mengajar 4 Denpasar (Part 1)

Image
Bismillahirrahmanirrahim Teringat percakapan beberapa bulan yang lalu... "Kin, melu Kemenkeu Mengajar ra we ?" (Kin, ikut Kemenkeu Mengajar ga kamu?) " Piye yo? Sik dipikir ." (Gimana ya? Masih dipikir) " Melu ae wes, sopo ngerti taun ngarep kene wes nduwe anak, dadine ra iso melu. " (Ikut aja udah, siapa tahu tahun depan kita udah punya anak, jadinya ga bisa ikut) Hmmm.... This is something that I've been waiting for a year. Inget banget tahun lalu, cuma bisa mupeng lihat pengumuman Kemenkeu Mengajar yang dipampang jelas di Pusdiklat AP. Cuma bisa mupeng karena syarat jadi pengajar adalah udah setahun kerja di Kemenkeu. Daftar jadi fotografer atau videografer ga harus ada syarat udah kerja setahun sih, tapi siapalah diri ini yang ga punya keahlian foto-foto mau daftar hal expert kayak gitu, hehe. Beberapa saat setelah percakapan dengan Kinan, "Ini mbak! Sampai ketemu di Denpasar ya!" kata Kinan di WA sambil menunju

Pertolongan Allah

Image
Bismillahirrahmanirrahim Cerita ini ditulis tanggal 5 November dan baru dilanjutkan hari ini, tanggal 7 November. --- Sebenernya mau cerita tentang Kemenkeu Mengajar 4 kemarin, tapi aku rasa, cerita hari ini sangat berharga untuk direkam. Pagi ini, buru-buru aku meninggalkan mess untuk menuju GKN, hari ini adalah jadwal aku piket PTO Angkatan IV di Bedugul. Piket rasa outbond mungkin, sebuah privillage yang kembali aku dapatkan karena sejujurnya, kalau ngga ada disuruh piket gini, aku juga males main ke daerah selain Denpasar, hehe. Masyaa Allah Ngerasain tidur di tenda di atas bukit Menjelang terbenam di hari Rabu sore Ceritanya hari ini sedang ada diskon 20% di Lab. Pr*dia. Diskonnya berlangsung sampai tanggal 7 November. Lumayan banget ada diskon gini, terlebih memang ada hal terkait kesehatan yang perlu aku periksakan. Berhubung piket aku sampai tanggal 8 November, dan di Bedugul kemungkinan besar ga ada Pr*dia, jadilah pokoknya harus banget tes di

Trade Off

Image
Bismillahirrahmanirrahim It was 2014... ketika aku kembali menginjakkan kaki ke tempat les saat SMA. Salah satu bimbel terkenal di kawasan SMA Komplek Surabaya. ... "Wah Rahma kamu sekarang di STAN?" Rasa gembira tersirat dari para pengajar yang dulu tahu tentang 'kisahku' yang cukup menyedihkan. Peringkat pertama di sekolah ternama tetapi gagal diterima lewat lajur undangan. "Gapapa ya Rahma...ini kan balasan karena dulu kamu di-dzalimi" "Luar biasa bla bla bla..." "Kabar-kabar lah kemari kalau STAN lagi ada event , biar adek-adek SMA ini juga ga ketinggalan info." Dan kata-kata lain terkait aku yang saat itu pindah kuliah ke STAN. --- "Saya punya temen, kerja di Kementerian Keuangan. Wah ga tau lah saya ini berapa gajinya dia...Dia ini naik pesawat udah kayak naik taksi. Bolak-balik naik pesawat," ucap salah seorang pengajar. Aku yang saat itu masih maba di STAN, aku kurang paham akan maksud bolak-b