Posts

Showing posts from March, 2022

Cinta Tumbuh dari Suka dan Duka yang Dilalui Bersama

Image
Bismillahirrahmanirrahim Jika ada yang mengatakan bahwa cinta bisa tumbuh sebelum pernikahan, bisa dikatakan itu hanyalah bualan. Karena nyatanya, cinta dan kasih sayang kepada pasangan hanya muncul ketika telah mengarungi bahtera pernikahan. Cinta dan kasih sayang timbul karena hal-hal yang telah dilalui bersama. Pengorbanan, air mata, saling memaklumi, saling menghargai, saling melengkapi, tidak saling menyalahkan, dan tidak saling menjatuhkan adalah bukti cinta yang hanya bisa dilakukan ketika telah hidup bersama. Adapun rasa berdebar kepada seseorang sebelum adanya pernikahan hanyalah rasa kagum atau ketertarikan yang muncul dengan sebab yang bisa jadi tak beralasan. Bisa jadi hanya karena ketampanan, perhatian, atau mungkin karena gombalan. Cinta tumbuh dari suka dan duka yang dilalui bersama. Dan tak ada kebersamaan yang diberkahi selain di atas jalan yang telah Allah halalkan. Merawat cinta adalah perjalanan panjang yang bisa jadi berbeda untuk tiap pasangan. Perjalanan ini ten

Ojo Cepet-cepet

Image
Bismillahirrahmanirrahim Beberapa tahun yg lalu, ketika menghadiri pernikahan Ian dan Ovi, ada salah satu teman SMA ku nyeletuk kurang lebih begini, "Sing nggenah rek, ojo cepet-cepet talah"   (Yang bener aja, jangan cepet-cepet dong) Pernyataan ini ia lontarkan karena saat itu Ovi sudah melangkah ke jenjang pernikahan. Terlebih, ada salah satu teman kami yang sudah hamil anak kedua. Padahal saat itu usia kami baru 20-an awal. Ia merasa progres teman kami ini cepat sekali. Sedangkan kami kala itu baru saja lulus kuliah dan baru mulai 'menata' hidup. Hmm...mungkin kurang tepat jika aku menggunakan kata 'kami' karena pada kenyataannya saat itu aku merasa harus segera menikah. Bisa dikatakan aku tidak sependapat dengannya dalam masalah 'jangan cepat-cepat dong' karena menurutku prioritasku setelah lulus kuliah adalah segera menikah. Memangnya apa yang menghalangi aku untuk tidak segera menikah? Pikirku saat itu. Pohon-pohon itu tumbuh tanpa saling iri --

Do You Want to be A Writer? Are You Sure?

Image
Bismillahirrahmanirrahim Ada hal yang mengusik hati ketika yang aku bayangkan memang benar terjadi. Ternyata menerbitkan buku tidak semudah/seindah/senyaman seperti apa yang ada di pikiran diri.  Aku punya beberapa draft buku yang kini tengah tergeletak entah bagaimana nasibnya nanti. Sebuah pertanyaan yang terus menjangkiti diri, apa tujuan aku menerbitkan buku-bukuku nanti ? Pertanyaan ini timbul bukan karena alasan. Melihat begitu ramainya jagat raya dengan kelas-kelas menulis dan motivasi untuk menjadi penulis, aku mulai mempertanyaakan apa sebenarnya yang kita cari. Benarkah kita menulis untuk membagikan apa yang kita tahu? Benarkah tulisan yang kita buat adalah untuk kebermanfaatan bagi sesama?  Entahlah, aku rasa tendensi ini mulai berubah haluannya.  Dahulu para ulama menulis karena memang ingin membagikan ilmu. Tak terbayang apa yang terjadi jika mereka tidak menulis karya-karya ilmiah yang kita nikmati hingga hari ini. Bisa jadi kita akan kehilangan jejak kehidupan di masa l

Dear Industri, Kedhalimanmu Besar Sekali

Image
Bismillahirrahmanirrahim Aku sempat merasa mulai kehilangan beberapa nikmat dunia akhir-akhir ini. Berawal dari tidak bisa makan ayam selain ayam kampung dan ikan selain ikan laut, ditambah dengan tidak bisa makan makanan apapun yang ada pengawet, pemanis, micin, dan teman-temannya, aku harus memutar otak sedemikian rupa agar tetap bisa makan.  Can you imagine that ? Makanan apa di zaman ini yang ga ada pengawet, micin dan teman-temannya? Sedangkan aku sendiri, secara jujur pernah merasa lelah untuk masak makanan yang itu-itu saja karena keterbatasan hal yang bisa aku makan. Sejujurnya, sinusitis ini pun juga membuat aku pernah merasa mulai kehilangan nikmat dunia berupa pernafasan yang nyaman. Setiap pagi, aku berusaha bergelut dengan udara dan debu yang bisa jadi menjadi sebab tersumbatnya kedua lubang hidungku. Sebuah keyakinan yang menghibur hati Ya Allah... Instead of mengeluh, aku ingin berterima kasih karena sudah diberi kesempatan untuk bisa makan apa saja dan bernafas dengan