Posts

Showing posts with the label Motivation

Ups and Downs at My Twenties

Image
Bismillahirrahmanirrahim Aku ingat sekali ketika kelas 10 (SMA) aku pernah mengatakan ke guru BK ku bahwa aku takut menjadi orang dewasa. Sungguh random sekali mengingat teman-temanku tidak ada yang mengutarakan itu ke guru kami. Dan beliau saat itu mengatakan kurang lebih,  "Berarti ada hal yang belum selesai yang membuat akhirnya takut menjadi orang dewasa." Hal yang belum selesai? Apakah itu? Rumah pohon. Impian masa kecil. Ketika menyadari ini adalah tahun terakhir aku berusia 20-an secara masehi, aku merasa banyak sekali kejadian di 10 tahun terakhir ini. Walau secara hijriyah aku sudah 30 tahun, secara personal pun, aku merasa banyak sekali transisi dan perubahan hidup di usia 20-an tahun masehi ini. Apa saja itu? Usia 20 Setelah bertahun-tahun mengalami pendarahan, Alhamdulillah akhirnya tegak diagnosa bahwa penyakitku namanya PCOS. Pengalaman tak terduga di RSCM karena tadinya ke sana karena ingin ke dokter tulang. Eh ternyata dokternya tidak ada dan malah mlipir ke ...

Hidup di Dunia Penuh Ambisi

Image
Bismillahirrahmanirrahim Aku pernah membaca tulisan yang intinya jangan mengambil keputusan yang terlalu ekstrim dalam hidup. Sesederhana karena kita ini manusia yang dinamis dan tidak selamanya akan memegang teguh hal-hal yang kita anggap ideal.  Iya, tidak selamanya kita akan jadi idealis . Regulasi diri. Hal yang telah banyak hilang dari orang di zaman ini, Aku baru menyadari betapa manusia memang banyak maunya setelah mengamati diriku sendiri. Ternyata benar, manusia tidak akan berhenti menginginkan sesuatu bahkan ketika ia telah memiliki gunung emas sampai tanah memenuhi mulutnya alias ia meninggal dunia. Dulu ketika jomblo, rasanya impian terbesarku adalah menikah. Aku menyebut ingin diberi jodoh yang baik dalam doa-doaku. Kalau aku tidak salah ingat, aku berdoa seperti itu sejak tahun 2016. Iya, sejak usia 20 tahun. Dan ketika impian itu terwujud, ternyata aku punya impian lain. Impian terbesarku berubah menjadi ingin resign. Aku sebut itu terus menerus dalam doa-doaku. Men...

Besarnya Pengaruh Perhatian kepada Anak: Sebuah Refleksi Perkuliahan Psikologi

Image
Bismillahirrahmanirrahim Hi everyone! kembali lagi bertemu di sini setelah sekian lama tidak menulis di blog.  Alhamdulillah akhir-akhir ini sedang disibukkan dengan kegiatan perkuliahan yang sangat padat. Ya walau cuma ambil tiga matkul, tetapi rasanya perkuliahan ini daging banget sampai tidak sempat menulis apa-apa di sini karena aku menulis di tempat lain hehe. Aku menulis rangkuman perkuliahan di One Note , mencoba menulis hikmah materi kuliah dan menghubungkan dengan ayat dan hadits di artikel www.muslimah.or.id, dan mencoba meng- generate pengetahuan dan kenyataan di lapangan dengan menulis esai ilmiah. Iyaa!! Biidznillah salah satu tulisanku lolos konferensi. Masyaa Allah!!! Jujur walau sibuk dan hetic, aku seneng banget. Karena aku merasa betapa baiknya Allah yang mengabulkan doaku di Ramadhan lalu. Salah satu doaku adalah aku ingin agar waktuku tidak terbuang sia-sia. Dan dengan segala aktivitas perkuliahan ini aku jadi jarang buka instagram Alhamdulillah. So! here we go...

Betapa Dekatnya Pengabulan Doa

Image
Bismillahirrahmanirrahim Aku berdoa minta kemudahan resign dari Kemenkeu di malam-malam Ramadhan tahun 2018, 2019, 2020. Alhamdulillah Allah ijabah dengan orang tuaku yang akhirnya memberiku izin di tahun 2021. Aku berdoa minta diberi keturunan di malam-malam Ramadhan tahun 2020, 2021, 2022. Alhamdulillah Allah izinkan aku hamil alami di tahun 2023. Padahal tadinya resign dan hamil adalah hal yang seperti mustahil bagiku. Hal yang begitu jauh untuk menjadi kenyataan. Begitu pula ada banyak kejadian dalam hidup yang tadinya seperti sangat sulit untuk terwujud. Namun ternyata Alhamdulillah Allah kabulkan doa-doa itu. "Berdoalah kepada-Ku, niscaya kan Kuperkenankan bagimu." - QS. Al-Mu'min: 60 My mini me Barangkali memang secara dhahir pengabulan doa terkait resign baru Allah kabulkan di tahun 2021, tetapi ketika aku renungi kembali, jalan pengabulan doa itu sudah Allah buka sejak awal aku berdoa.  Iya, di tahun 2018 Allah izinkan aku yang kala itu buta arah terkait resign ...

Bukan Sekedar Pindah ke Kontrakan

Image
Bismillahirrahmanirrahim Halo blog! Lama ga update kehidupan di sini.  Tulisan ini aku buat dini hari  as usual ketika Hafshah tidur di Ketintang. Iya, di Ketintang. Bukan di Jambangan lagi karena kami resmi menjadi kontraktor setelah tiga tahun tinggal bersama ibuk. Kelihatannya sih hanya pindah rumah, tetapi kenyataannya ada banyak kisah di baliknya yang ingin aku tuliskan di sini. So here we go! Menyala dapurku Mungkin dimulai dari pertanyaan, "Mengapa pakai pindah rumah segala? Bukannya enak tinggal sama orang tua? Dibantu ngurus rumah dan ngurus anak kan?" Iya, emang kalau dilihat dari sisi itu sih enak banget. Terlebih di rumah orang tua, kami terhindar dari gangguan musik dan asap rokok. Kami juga terhindar dari gangguan speaker masjid yang sering kali ga kira-kira kalau bunyi. Plus juga di rumah orang tua, kami tidak memikirkan biaya sewa rumah yang JUJUR MAHAL BANGET WKKWKWK. But, in the end, tinggal bersama mertua ternyata melukai sisi maskulin suamiku . Suamiku ti...

Popularitas VS Muhasabah

Image
Bismillahirrahmanirrahim Salah satu konsekuensi eksis dan terkenal adalah banyaknya energi yang akan terserap untuk berinteraksi dengan orang lain. Konsekuensi lanjutan yang mungkin tidak disadari adalah semakin berkurangnya energi untuk memperhatikan diri sendiri atau mungkin keluarga sendiri. Kintamani, Bali Contoh kecil, beberapa keluarga ustadz justru jarang ditarbiyah langsung oleh sang ustadz karena padatnya jadwal pengajian yang sudah mengantri. Menjadi bermanfaat untuk banyak orang bukannnya tidak boleh. Menjadi populer pun bukan hal yang haram. Namun, ada konsekuensi yang sering kali tidak disadari dari hal tersebut. Menjadi influencer misalnya. Betapa banyak energi yang terserap habis untuk memberi informasi dan membalas chat dari informasi yang ia sebarkan? Sebagian waktu yang mungkin bisa ia alokasikan untuk lebih memperhatikan diri sendiri malah habis dengan aktivitas di media sosial. Betul memang ia menjadi bermanfaat untuk banyak orang, tetapi apa kabar urusan domestikn...

Ujian Kita Beda Modul

Image
Bismillahirrahmanirrahim Dulu aku ingin punya anak pertama laki-laki. Sesimpel karena di keluargaku, anak pertamanya laki-laki. Bagiku, anak pertama haruslah memberi contoh bagi adik-adiknya. Dan beban anak pertama tentu tidak mudah. Maka, aku merasa beban itu baiknya dipikul oleh seorang laki-laki. Ketika USG dan disampaikan bahwa bayi yang aku kandung sepertinya perempuan, aku agak denial pada awalnya. "Mungkin saja hasil USG nya salah..." begitu pikirku dalam hati. Bukan apa-apa. Kala itu aku takut tidak diberi kesempatan untuk hamil lagi. Aku pernah meminta kepada Allah, kalaulah kesempatan hamilku hanya sekali seumur hidup, semoga Allah berkenan memberiku anak laki-laki. Aku ingin punya anak yang bisa kuliah di UIM. Kalau perempuan kan ga mungkin kuliah di UIM hehe. Pun juga dengan punya anak laki-laki, mahramku untuk safar jadi tambah banyak. Jalan pagi lagi 🌿 Namun, seiring bertambahnya usia kandungan, aku senang sekali jika bayiku perempuan. Apalagi setelah suami ...

Cerita Masa Postpartum: Trauma Menyusui

Image
Bismillahirrahmanirrahim "Aku sayang Hafshah, tapi aku kesakitan..." Begitu kataku beberapa hari yang lalu kepada suami sambil menangis. Aku tidak pernah menyangka bahwa episode ini akan hadir kepada kami saat ini. --- Dulu ketika temanku bercerita bahwa setelah melahirkan dia pernah sampai tidak ingin menyusui anaknya, aku tidak bisa relate . Bagaimana mungkin seorang ibu tidak mau memberi ASI kepada darah dagingnya? Memangnya apa yang terjadi pada si ibu hingga ia tak mau memberi ASI kepada bayinya? Pertanyaan-pertanyaan yang sungguh membuatku bingung. Namun, aku mulai mengerti ketika mengalaminya sendiri.  Alhamdulillah, aku tidak diuji dengan ASI yang seret. ASI ku tumpah ruah biidznillah . Bahkan aku sampai bingung bagaimana cara mengatasi ASI yang sering menetes ini. Ketika ada orang mengirim ASI booster kepadaku, aku jadi bingung harus bagaimana.  Namun, ternyata ujianku ada pada hal lain. Ujianku adalah puting lecet. Yang mana sungguh hal ini membuatku berulang kali ...