Posts

Showing posts from April, 2020

Kekeliruan Ketika Menyambut Bayi Lahir (Bag.1)

Image
Bismillahirrahmanirrahim Kajian ke-12 dari serial bahasan "Bimbingan Praktis dalam Mendidik Anak." Kajian ini diselenggarakan oleh @mothergood.ly dan diampu oleh Ustadz Abu Salma Muhammad. --- 🌾🌾🌾 Masih dalam bab "Memperhatikan Anak Pasca Kelahiran", kali ini kita masuk dalam subbab kekeliruan yang terjadi di saat menyambut bayi yang baru lahir. Mengapa subbab ini diperlukan? Karena nasihat adalah suatu perkataan yang berisi perintah dan larangan. Tidak lengkap jika hanya menyampaikan perintah tanpa menyampaikan larangannya. Artinya harus dijelaskan pula larangan-larangan agar kita tidak terjatuh pada larangan tersebut. Allah سبحانه و تعالى berfirman, أَيَحْسَبُ الْإِنسَانُ أَن يُتْرَكَ سُدًى “Apakah manusia mengira bahwa dia akan dibiarkan begitu saja?” [QS. Al Qiyamah: 36] Maknanya, ketika Allah menciptakan kita dan anak kita, ketika Allah membuat kita hidup dan menempati bumi, Allah berikan rambu-rambu dan koridor agar kita berjala

Khitan

Image
Bismillahirrahmanirrahim Kembali lagi pada serial kajian "Bimbingan Praktis dalam Mendidik Anak" yang diadakan oleh @mothergood.ly. Kajian ini diisi oleh Ustadz Abu Salma Muhammad --- 🍃🍃🍃 Masih dalam bab "Memperhatikan Anak Pasca Kelahiran," kali ini membahas subbab Khitan . Yaitu memotong bagian qulfah (kulup), yaitu bagian kulit yang menutupi kepala penis, atau bagian kulit yang menonjol yang berada di atas lubang vagina. Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda, إِذَا الْتَقَى الْخِتَانَانِ وَ تَوَارَتِ الْحَشَفَةُ فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ “Apabila dua bagian yang dikhitan itu bertemu, maka wajib baginya mandi.” [HR. Ahmad] Dalam hadits tersebut, Rasulullah menyebutkan “ khitanan ” , menunjukkan dalil dianjurkannya khitan. --- Secara praktik, banyak yang keliru melakukan khitan pada wanita. Ada Sebagian orang yang melakukan khitan pada wanita yang dipotong adalah bibir kemaluan (labia). Atau ada sebagian dukun beranak atau bidan khita

Aqiqah dan Mencukur Rambut Bayi

Image
Bismillahirrahmanirrahim Episode ke-10 dari rangkaian kajian "Bimbingan Praktis dalam Mendidik Anak" yang diadakan oleh @mothergood.ly dengan pemateri Ustadz Abu Salma Muhammad. --- 🍃🍃🍃 Alhamdulillah Allah mempertemukan kita dengan Ramadhan. Ada orang yang ingin bertemu dengan bulan ini tetapi Allah memanggil mereka terlebih dahulu, dan ada orang yang bertemu Ramdhan tetapi hatinya mati, susah hatinya untuk taat. Seorang muslim harus mensyukuri nikmat Allah, diantara caranya adalah menjaga nikmat tersebut dengan menggunakan nikmat itu untuk hal-hal yang baik, diantaranya adalah dengan terus belajar dan menuntut ilmu, agar hidayah selalu ada pada hati kita. Kita bersyukur kepada Allah karena kita dipilih oleh Allah diantara kaum muslimiin lain untuk ada pada majelis ilmu di awal Ramadhan ini untuk menuntut ilmu yang mulia. Sejatinya mendidik anak dimulai dari sebelum menikah. Ketika mendidik anak, kita masuk fase pertama untuk mendidik cucu. Hal tersebut kare

Memberi Nama Anak

Image
Bismillahirrahmanirrahim Kajian ke-9 dari bahasan "Bimbingan Praktis dalam Mendidik Anak." Bagian ini seru sekali, karena kita jadi tahu kaidah memberi nama pada anak. Selamat membaca! --- 🌿🌿🌿 Diantara hak buah hati yang harus ditunaikan orang tuanya adalah, diberikan nama dengan nama yang baik. Dari Abu Wahb al Khots’ami رضي الله عنه berkata, Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda: “Berikan nama anak-anakmu dengan nama para nabi, dan nama yang paling disenangi Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman*, sedangkan nama yang paling jujur adalah Harits dan Hammam**, adapun nama yang paling jelek adalah Harb (Perang) dan Murroh (Getir). *Abdullah= Hamba Allah, Abdurrahman= Hamba Ar Rahmaan. Tujuan kita diciptakan Allah adalah untuk beribadah kepada Allah. Kita tidak bisa beribadah kecuali mencontoh manusia yang paling dicintai oleh Allah. Manusia yang paling tahu tentang jalan yang lurus adalah Rasulullah صلى الله عليه و سلم. Syarat ibadah diterima ad

Mengadzani dan Mentahnik

Image
Bismillahirrahmanirrahim Kajian ke-8 dari rangkaian Kajian Bimbingan Praktis dalam Mendidik Anak. --- 🍃🍃🍃 Mengadzani Telinga Bayi Abu Rafi’ لرضي الله عنه berkata: “Aku melihat Rasulullah adzan di telinga al Hasan bin ‘Ali radhiyallahu ‘anhumaa ketika Fathimah baru melahirkan beliau.” [HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ahmad. Sebagian ulama menghasankan hadits ini dan sebagian lagi mendhaifkannya.] ‘Ulama lain berpendapat bahwa hadits ini adalah hadits yang dhaif. Perawi hadits ini jalan-jalannya berasal dari 6 orang perawi.: Abu Rafi’ (sahabat) -> Ubaidillah (tabi’in) -> Ashim -> Sufyan -> Yahya -> fulan (tidak terdengar dengan jelas) Para ‘ulama ahli hadits ketika menelaah perawi hadits tersebut, perawi yang shalih, tetapi hafalannya tidak baik, maka periwayatannya ditolak. Ashim ini adalah orang yang dhaif. Imam Bukhari menilai bahwasanya Ashim suka membawakan hadits-hadits yang mungkar. Sehingga ‘ulama ahli hadits menyatakan bahwa hadits ini dhai

Menyiarkan Berita Gembira dan Mengucapkan Selamat di Saat Kelahiran

Image
Bismillahirrahmanirrahim Kajian ke-7 ini menjelaskan tentang bab "Memperhatikan Anak Pasca Lahir". Bab ini akan dibagi menjadi beberapa pertemuan. --- 🌱🌱🌱 Selepas kelahiran anak, dianjurkan bagi orang tua atau wali dan orang yang berada di sekitarnya untuk melakukan beberapa hal berikut ini: Yang pertama, dianjurkan untuk menyiarkan berita gembira (al-Bisyaroh ) dan mengucapkan selamat ( tahni’ah ) di saat kelahiran. Segera setelah persalinan, sebarkan berita gembira ini kepada keluarga dan kerabat agar semua merasa turut gembira atas momen yang penuh suka cita ini. “Adapun nikmat dari Rabbmu maka sampaikanlah.” [Ad Dhuha: 11] Tidak semua yang menyampaikan nikmat Allah kepada orang lain, dinilai sombong dan riya’. Syukur meliputi tiga hal: 🍃Dengan hati 🍃Dengan lisan (mengucapkan Alhamdulillah dan menyampaikan nikmat yang Allah beri kepada dia) 🍃Dengan perbuatan. Yang menjadi pembeda utama antara orang yang sombong dan orang yang menyampaikan nik

Memerhatikan Anak di Saat Kehamilan

Image
Bismillahirrahmanirrahim Pertemuan ke-6 dari kajian Bimbingan Praktis dalam Mendidik Anak. --- 🌿🌿🌿 Sesungguhnya seorang muslim yang hakiki, ia akan kagum dengan keagungan agama ini, karena Islam itu sejatinya adalah agama rahmah (kasih) sayang dan agama birr (kebajikan). Sebagaimana Islam memperhatikan anak sebelum penciptaannya (maksudnya sebelum dikandung), sebagaimana telah berlalu pembahasannya, maka demikian pula islam memberi perhatian yang nyata terhadap anak di saat kehamilan, yaitu saat ia masih berupa janin di dalam rahim ibunya. Karena itulah wanta hamil disyariatkan untuk tidak berpuasa dua saat Ramadhan lantaran (menjaga) janin yang dikandungnya, Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda, إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَضَعَ عَنِ الْمُسَافِرِ شَطْرَ الصَّلاَةِ وَعَنِ الْمُسَافِرِ وَالْحَامِلِ وَالْمُرْضِعِ الصَّوْمَ أَوِ الصِّيَامَ “Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla menghilangkan pada musafir separuh shalat. Allah pun menghilangkan puasa pada musafir, wani

Memperhatikan Anak dari Semenjak Sebelum Lahir

Image
Bismillahirrahmanirrahim Kajian ke-5 dari pembahasan parenting buku "Al Wajiiz fii Tarbiyah" yang dibawakan oleh Ustadz Abu Salma Muhammad. --- 🌿🌿🌿 Penulis menjelaskan bahwa memperhatikan anak sejatinya dimulai dari fase sebelum anak dilahirkan. Bagaimana caranya? Memilih pasangan yang baik. Bab ini sudah menjelaskan cara untuk mendapat anak yang shalih Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا  "Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka." [QS. At-Tahrim[66]:6] Langkah yang harus dilakukan oleh seorang muslim yang ingin memiliki anak yang shalih dimulai dari diri sendiri. Hal ini menunjukkan hubungan sebab akibat bahwa baik buruknya seorang muslim akan memengaruhi baik buruknya anaknya kelak. Siapa yang mendidik anaknya di atas ilmu dan metode yang benar maka kelak dengan izin Allah anak-anaknya akan meni

Tujuan Pendidikan Anak di Dalam Islam

Image
Bismillahirrahmanirrahim Kajian ke-4 dari rangkaian kajian "Bimbingan Praktis dalam Mendidik Anak" --- 🍃🍃🍃 Aktivitas tarbiyah tidak akan lepas dari tardib dan ta'lim, mengajarkan adab dan mengajarkan ilmu. Secara etimologi, tarbiyah berasal dari kata: ✔"Raba-Yarbu" makananya nama-yanmu, perkembangan. Ini sama dengan akar kata riba ✔ yang kedua, berasal dari kata "Robia-Yarba", maknanya nasya'a, bertumbuh. ✔ yang ketiga, berasal dari Rabba-Yarubbu, maknanya Qoma alaihi (yang memimpin/menjaga/memelihara/mengurusi/memperbaiki/mengatur). hal ini adalah tanggung jawab pemimpin, maksudnya adalah orang tua. --- 'Ulama bahasa ketika berbicara tentang tarbiyah, mereka mengatakan bahwa tarbiyah adalah "menyampaikan sesuatu hingga sampai tingikat kesempurnaannya". Maksudnya adalah menuju pada tingkat optimalnya, karena manusia tidak ada yang sempurna. Tarbiyah berarti mengembangkan potensinya, di dalamnya ada pro