Posts

Showing posts with the label The Everyday Life

Bukan Sekedar Pindah ke Kontrakan

Image
Bismillahirrahmanirrahim Halo blog! Lama ga update kehidupan di sini.  Tulisan ini aku buat dini hari  as usual ketika Hafshah tidur di Ketintang. Iya, di Ketintang. Bukan di Jambangan lagi karena kami resmi menjadi kontraktor setelah tiga tahun tinggal bersama ibuk. Kelihatannya sih hanya pindah rumah, tetapi kenyataannya ada banyak kisah di baliknya yang ingin aku tuliskan di sini. So here we go! Menyala dapurku Mungkin dimulai dari pertanyaan, "Mengapa pakai pindah rumah segala? Bukannya enak tinggal sama orang tua? Dibantu ngurus rumah dan ngurus anak kan?" Iya, emang kalau dilihat dari sisi itu sih enak banget. Terlebih di rumah orang tua, kami terhindar dari gangguan musik dan asap rokok. Kami juga terhindar dari gangguan speaker masjid yang sering kali ga kira-kira kalau bunyi. Plus juga di rumah orang tua, kami tidak memikirkan biaya sewa rumah yang JUJUR MAHAL BANGET WKKWKWK. But, in the end, tinggal bersama mertua ternyata melukai sisi maskulin suamiku . Suamiku ti...

Patah Hati Akademik Part 2

Image
Bismillahirrahmanirrahim Sudah sepuluh tahun sejak kejadian itu. Kejadian ketika aku -dengan izin Allah- meraih rangking 1 paralel di SMA Negeri terbaik di Surabaya. Kejadian yang dengannya orang-orang mengatakan aku tak perlu susah payah tes tulis karena aku pasti diterima jalur undangan. Dan kejadian yang membuat aku jatuh tersungkur karena ternyata aku ditolak dari perhelatan besar yang bernama SNMPTN itu. Entah apa yang terjadi. Sore ini aku merasakannya lagi.  Aku menulis ini sambil menangis. Mengingat ternyata aku tidak ditakdirkan untuk kuliah di kampus yang aku inginkan. Iya, aku ditolak jalur undangan. Segala rapot, medali, penghargaan dan pengalaman organisasiku selama SMA tidak membuat aku lolos sehingga aku harus berjuang di jalur tulis kala itu. Barangkali, kesalahan terbesarku saat itu adalah karena aku terlalu yakin akan lulus jalur undangan. Aku terlalu percaya diri bahwa aku tidak perlu belajar untuk tes tulis karena telah merasa aman. Namun, aku lupa. Ada kuasa A...

Kita Semua Ingin Diterima

Image
Bismillahirrahmanirrahim Apa yang membuat kita bertahan dan merasa nyaman berada dalam sebuah komunitas atau lingkungan? Bagiku jawabannya adalah karena adanya penerimaan. Penerimaan membuat kita merasa dihargai dan merasa selaras. Iya, kita semua ingin diterima. Penerimaan adalah hal yang begitu berharga bagi orang dewasa. --- Sebaliknya, apa hal yang membuat kita ingin pergi dan lari dari sebuah kelompok atau arus kehidupan? Bagiku jawabannya adalah karena tidak adanya penerimaan. Ketika kita berselisih dengan seseorang, kita akan menjauh darinya. Berusaha tak berjumpa dengannya dan lari dari kehidupannya. Mengapa? Karena kita tidak diterima. Kita merasa tidak nyaman ada di sana. Choose people who choose you Semakin dewasa aku semakin mengerti bahwa penerimaan adalah nikmat yang luar biasa. Penerimaan membuat kita merasa berat ketika akan meninggalkan. Hal yang sangat aku rasakan ketika harus meninggalkan Jakarta dan Bali. Ternyata rasa berat itu muncul karena aku merasa 'diter...

Mencari Uang Itu Susah, Benarkah?

Bismillahirrahmanirrahim Memasuki bulan kesekian resign dan karena ini awal bulan, aku jadi ingin bercerita sesuatu. Beberapa hari yang lalu ketika hidup ngos-ngosan kesana kemari, aku jadi merasa bahwa mencari uang itu susah. Setelah aku telaah lebih dalam, barangkali bukan mencari uangnya yang susah, tetapi aku memiliki pembanding atas kehidupanku yang lalu. Iya, jika dibandingkan ketika bekerja di Kemenkeu dulu, boleh dibilang saat ini mencari uang bagiku tidak semudah dulu. Bagaimana tidak? Dulu hanya duduk jaga ujian saja sudah dapat beberapa ratus ribu. Jika dalam sepekan ada tiga ujian, sudah dapat berapa itu? Namun saat ini rasanya mengumpulkan 50rb saja rasanya sulit. Menjual barang tidak semudah yang dibayangkan. Harus iklan ini itu. Harus packing ini itu. Harus kerja keras ini itu. Dll. Apakah hanya jualan yang susah? Tentu tidak. Mengajar pun juga butuh ekstra perjuangan dan kesabaran.  Namun, dibalik semua kesulitan ini, rasanya begitu manis dan begitu indah ketika ak...

September dan Kenangannya

Image
Bismillahirrahmanirrahim September mungkin akan menjadi bulan bersejarah dalam hidupku. Bagaimana tidak? Beberapa tahun terakhir, kejadian-kejadian besar ada di bulan ini. 2017 yang lalu, September adalah saksi lulusnya seorang gadis yang tak pernah mencintai Akuntansi tetapi menjadi salah satu lulusan dengan IPK tertinggi di angkatannya. 2018 yang lalu, September adalah saksi bisu seorang perempuan yang berusaha tegar di tengah kalutnya pikiran. Berusaha memahami apa yang tengah terjadi. 2019 yang lalu, September adalah bulan yang menyaksikan dua anak manusia yang kembali bertemu setelah tak berkabar sekian lamanya. Dua anak manusia yang berusaha menyakinkan diri masing-masing apakah orang yang ada di hadapannya adalah orang yang ia cari selama ini. 2020 yang lalu, September menjadi saksi perjuangan seorang lulusan Akuntansi yang diamanahi menjadi moderator dalam webinar kesehatan. 2021 yang lalu, September menyimpan kenangan indah tentang salah satu mimpi yang berusaha diwujudkan. M...

Laki-laki Juga Manusia

Image
Bismillahirrahmanirrahim Tepat sepekan yang lalu, ketika aku duduk menikmati makan siang di suatu tempat terbuka dengan suamiku, ada seorang laki-laki yang menghampiri kami. Dia terlihat begitu bahagia melihat keberadaan suamiku di sana. Dia mengatakan, "Wah, Lujo!! Bisa ketemu Lujo lagi..." Usut punya usut dia adalah teman satu jurusan suamiku di ITS. Dari penampilannya, bisa ditebak dia anak gaul kekinian khas pergaulan anak milenial. Aku pun mempersilahkannya duduk bersama kami. Dia terlihat begitu bahagia dipersilahkan duduk bersama sambil bercerita ini itu tentang kehidupannya saat ini. Dia bercerita tentang pekerjaannya di Jakarta, tentang teman-temannya, dll. Honestly , aku merasa senang bahwa orang seperti 'kami' tidak dianggap eksklusif olehnya sehingga ia merasa nyaman menceritakan banyak hal kepada kami. Obrolan terus mengalir hingga ia bercerita tentang suatu hal yang sangat pribadi... "Aku bingung harus gimana lagi. Aku bingung harus ngapain lagi di...

Sisi Positif Tidak Lebih Cepat dari Orang Lain

Image
Bismillahirrahmanirrahim Tulisan ini berawal dari perbincanganku dengan Abu Abdillah a.k.a suami. Saat itu aku sedang menceritakan kisah anak kembar yang dialami teman kuliahku sendiri. Teman kuliahku ini satu organda denganku juga satu angkatan SMA denganku. Sebutlah namanya X. X adalah anak kembar yang lahir tahun 1994. Ia di posisi sebagai adik. X lulus SMA tahun 2013 sedang kakak kembarnya lulus SMA tahun 2012. Karena cukup kaget, aku bertanya kepadanya mengapa tahun lulusnya tidak sama.  Ternyata X dan kakak kembarnya masuk sekolah di tahun yang tidak sama. Kakaknya dimasukkan sekolah lebih dulu baru X menyusul di tahun berikutnya. Jalan hidup yang berbeda Baik, secara start X kalah satu tahun dari pada kakak kembarnya. Ketika lulus SMA tahun 2012, kakak kembarnya diterima di ITS. Itu artinya saat kakaknya sudah menjadi mahasiswa X masih bergelut menjadi siswa di sekolah. X adalah anak gap year sepertiku. Walau lulus SMA tahun 2013, ia masuk STAN tahun 2014. Itu artinya k...

Mengapa Belajar Bahasa Arab?

Image
Bismillahirrahmanirrahim Siang itu, di tahun 2015, aku bergegas menuju gedung G STAN (Saat itu namanya belum berubah menjadi PKN STAN) untuk menghadiri suatu acara. Aku telat saat itu karena (seingatku) kuliah sehingga aku duduk di bangku yang hampir belakang. Aku yang masih duduk di bangku semester 2, masih sering bertanya-tanya, "Mengapa aku kuliah disini?" Pertanyaan yang dapat dimaklumi untuk seseorang yang memilih STAN karena menuruti keinginan orang tua. Tugu kenangan Acara hari itu tentang seminar Ekonomi Islam. Seingatku yang mengadakan adalah UKM SAFF yang bekerja sama dengan lupa, hehe. Cukup menarik memang. Pematerinya adalah seorang bapak-bapak yang pernah belajar ekonomi islam di Malaysia. Beliau berkata kurang lebih begini, "Kalian harus bersyukur ada di generasi ini. Dulu di zaman saya kuliah, belum ada jurusan Ekonomi Islam di Indonesia." Aku pun terkagum-kagum dengan apa yang dilatakan si bapak. Beliau juga berkata, ...

Aku dan Tulisan

Image
Bismillahirrahmanirrahim Sebagai generasi yang tumbuh di era blogger saat itu, aku turut meramaikan dunia blog dengan tulisan-tulisanku. Ah, malu sekali rasanya jika dikenang. Saat itu, aku pergi ke warnet di dekat rumah dan membuat sebuah blog yang saat itu aku juga tidak tahu mau mengisinya dengan apa. Tahun 2009 atau 2010, aku lupa. Tulisan pertamaku saat itu adalah foto diri sendiri menggunakan jaket yang baru saja di beli. Kalau membayangkan kembali masa itu, rasa-rasanya tidak mungkin si gadis tomboy itu memakai gamis kemana-mana. But, yap! Hidayah membawaku menuju fitrah yang sesungguhnya. Menembus keterbatasan, MRT-Januari 2020 Jika dirunut kembali ke belakang, ternyata aku ini memang suka menulis. Sejak kecil aku punya buku diary. Kalau baca tulisan di buku itu, haha ngakak sendiri. Lalu ketika SD aku pernah iseng membuat cerpen di selembar kertas A5 bolak-balik. Judulnya kalau ngga salah "Piyama Baru". Haha, lucu sekali memang. D...

Memperhatikan Anak dari Semenjak Sebelum Lahir

Image
Bismillahirrahmanirrahim Kajian ke-5 dari pembahasan parenting buku "Al Wajiiz fii Tarbiyah" yang dibawakan oleh Ustadz Abu Salma Muhammad. --- 🌿🌿🌿 Penulis menjelaskan bahwa memperhatikan anak sejatinya dimulai dari fase sebelum anak dilahirkan. Bagaimana caranya? Memilih pasangan yang baik. Bab ini sudah menjelaskan cara untuk mendapat anak yang shalih Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا  "Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka." [QS. At-Tahrim[66]:6] Langkah yang harus dilakukan oleh seorang muslim yang ingin memiliki anak yang shalih dimulai dari diri sendiri. Hal ini menunjukkan hubungan sebab akibat bahwa baik buruknya seorang muslim akan memengaruhi baik buruknya anaknya kelak. Siapa yang mendidik anaknya di atas ilmu dan metode yang benar maka kelak dengan izin Allah anak-anaknya akan meni...

Menggampangkan Sesuatu

Image
Bismillahirrahmanirrahim Hari ini, kembali berangkat gelap seperti bulan lalu. Hari ini adalah hari pertama UKK SPMB PKN STAN 2019. Apa itu UKK? Yaitu Ujian Kesehatan dan Kebugaran. Langit Denpasar sore ini "Lima tahun yang lalu, juga ngalamin kayak gini ya..." pikirku. Tidak ada yang istimewa. Karena UKK berjalan seperti pada umumnya. Ada tes kesehatan berupa berat badan, tinggi badan, minus, tensi, silinder, dll. Dan juga ada tes kebugaran berupa lari 12 menit, shuttle run dan beberapa tambahan lain untuk anak yang mendaftar prodi BC. Selesai jaga UKK dan pulang kantor, aku kembali berusaha mengunjungi Ritech Expo yang letaknya di depan kantor setelah kemarin ada drama sakit perut dan ga jadi foto sana sini. Salfok sama Kucingnya Pengen bawa pulang kucing bungkus karet dobel Masih tetep gagal move on dari ITB, harus banget gitu ngunjungin booth ini Biasanya masalah robot, ITS nih jagonya Jatiim!! Akankah suatu hari kembali ...

Handling Crisis

Image
Bismillahirrahmanirrahim Siang ini di depan salah satu ruang kelas BDK Denpasar, "Gung, kayak lebih 'makmur' ya sekarang?" tanyaku pada Agung Meliananda, teman sekelas di tingkat 3 yang menjadi peserta diklat di BDK. "Iya dong, sekarang ada yang masakin, dulu mau makan mah mikir dulu mau makan apa," jawab Agung. Setelah bertemu terakhir di tahun 2017, dia memang terlihat lebih 'makmur' sekarang. Pun juga terlihat sudah lebih dewasa dan punya tanggung jawab. Jujur, sama sekali ngga menyangka bahwa jodohnya dia adalah Elvia, adik kelasku SMA. Sama sekali. Diambil Oktober 2018 Hal unik yang ingin aku garis bawahi dari mereka berdua adalah tentang handling crisis . Mengapa gitu? Sebelumnya mau iklan digimon bentar. Keluarga besar Tailmon kasihan masih jadi anak buah Bandemon, but she (or may be he) is so cute 😖 Paling ga bisa liat ekspresi Tailmon yang paling bawah pegang kaca 😭😭 Episode ...