Posts

Showing posts with the label Ramadhan

Ramadhan: Obat Turbulensi Emosi

Image
Bismillahirrahmanirrahim How do I start ? Sebagai seorang ibu -yang mungkin mengalami beragam perubahan hormon dan peran- aku merasa mom rage itu benar-benar terjadi. Ibu yang mudah marah, mudah kesal dengan keadaan, mudah kecewa dengan orang lain, mudah tersinggung, dan segala macam turbulensi emosi lainnya yang jujur aku juga tidak tahu mengapa itu bisa terjadi. Namun, aku merasa betapa memang Ramadhan ini adalah keberkahan, betapa Ramadhan menjadi wasilah obat bagi banyak penyakit, bukan hanya bagi penyakit fisik, tetapi juga dari sisi penyakit hati. Hampers from Abu & Ummu Umar hafidzahumallah Aku jadi teringat dengan tiga pilar kesehatan yang sering kami pelajari, yaitu: 1. Memasukkan yang baik 2. Berpantang dari yang buruk 3. Mengeluarkan hal-hal buruk yang sudah terlanjur ada di tubuh Ketiga pilar ini haruslah urut. Artinya, tidak mungkin kita bisa berpantang dari yang buruk jika tidak memasukkan yang baik. Pun juga tidak mungkin partikel/hal buruk dari diri kita keluar (de...

Set Ekspektasi: Ramadhan Bersama Bayi

Image
Bismillahirrahmanirrahim Ramadhan selalu punya ceritanya sendiri. Aku ingat sekali ketika SMA (entah 2012 atau 2013), di tengah malam Ramadhan aku berharap di masa depan bisa menemukan alat atau apapun yang bisa membedakan darah haid dan darah istihadah. Iya, karena saat itu aku sangat kebingungan karena pendarahan terus. Minum obat ini obat itu tidak mempan. Aku bingung harus shalat atau tidak. Sedih sekali rasanya saat itu. Kebingungan yang amat dalam karena tidak tahu apa yang terjadi dalam tubuhku. Namun ternyata, jawaban dari harapan itu bukan dengan aku yang jadi seorang peneliti atau ekspert di bidang science . Jawabannya Allah beri bertahun-tahun kemudian lewat ilmu kesehatan holistik yang mengantarkan aku pada tidak pendarahan lagi biidznillah . GAPS Shake Di suatu malam Ramadhan 2016 aku pernah shalat tarawih di Masjid As Sunnah Bintaro. Saat itu adalah tahun kedua aku belajar bahasa Arab. Kala itu untuk pertama kalinya dalam hidup aku bisa memahami ayat yang dibaca oleh ima...

Betapa Dekatnya Pengabulan Doa

Image
Bismillahirrahmanirrahim Aku berdoa minta kemudahan resign dari Kemenkeu di malam-malam Ramadhan tahun 2018, 2019, 2020. Alhamdulillah Allah ijabah dengan orang tuaku yang akhirnya memberiku izin di tahun 2021. Aku berdoa minta diberi keturunan di malam-malam Ramadhan tahun 2020, 2021, 2022. Alhamdulillah Allah izinkan aku hamil alami di tahun 2023. Padahal tadinya resign dan hamil adalah hal yang seperti mustahil bagiku. Hal yang begitu jauh untuk menjadi kenyataan. Begitu pula ada banyak kejadian dalam hidup yang tadinya seperti sangat sulit untuk terwujud. Namun ternyata Alhamdulillah Allah kabulkan doa-doa itu. "Berdoalah kepada-Ku, niscaya kan Kuperkenankan bagimu." - QS. Al-Mu'min: 60 My mini me Barangkali memang secara dhahir pengabulan doa terkait resign baru Allah kabulkan di tahun 2021, tetapi ketika aku renungi kembali, jalan pengabulan doa itu sudah Allah buka sejak awal aku berdoa.  Iya, di tahun 2018 Allah izinkan aku yang kala itu buta arah terkait resign ...

Ramadhan Kali Ini dan Kali Lalu

Image
Bismillahirrahmanirrahim Hai Hafshah, tulisan ini ibu tulis di H- beberapa jam memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadhan kali ini. Ada rasa haru melihat betapa antusiasnya orang-orang di sekitar ibu untuk memperjuangkan malam Lailatul Qadr. Pun juga rasa ghibtah kepada mereka yg Insyaa Allah akan berusaha ibadah maksimal di hari-hari tersebut. Tahun lalu Nak, ibu ingat sekali. Di jam-jam menuju 10 hari terakhir, ibu menangis mendapati darah haid keluar. Entahlah, saat itu ibu hanya berpikir, "Ya Allah, aku ingin itikaf. Bisa jadi tahun depan aku tidak bisa itikaf karena mungkin sudah punya amanah lain." Dan ternyata benar Nak. Prasangka baik akan kehadiranmu itu benar-benar terkabul. Alhamdulillah. Nak, rasa sedih yang muncul satu tahun yang lalu itu bukan karena takut kehadiranmu akan menghalangi ibu beribadah. Namun, lebih karena ibu menyesali diri sendiri yang tidak maksimal di 20 hari pertama Ramadhan dengan dalih ingin maksimal di 10 hari terakhir. Ibu menyesal begitu...

Kemandirian yang Keliru

Image
Bismillahirrahmanirrahim Aku pernah menjadi seorang perempuan yang begitu mandiri. Dan aku rasa sejak kecil aku memang dibentuk untuk menjadi mandiri.  Bagaimana tidak? Tidak adanya seorang laki-laki yang melindungiku ketika kecil membuat aku mau tidak mau harus bisa membela diriku sendiri. Ketika kecil, tak jarang aku lihat orang lain memperlakukan keluarga kami dengan tidak semestinya hanya karena tidak ada laki-laki dewasa di rumah kami. Tumbuh berkembang --- Aku beberapa tahun yang lalu adalah orang yang kesana kemari seorang diri. Aku naik kereta sendiri, pergi dari satu bandara ke bandara lain pun juga sendiri, menjelajahi ibu kota sendiri, naik turun angkutan umum juga sendiri. Bahkan hal yang paling aku sesalkan saat ini adalah dulu aku memperbolehkan diriku naik ojek kesana kemari untuk menunjang aktivitasku yang begitu padat di ibu kota dari satu tempat ke tempat yang lain. --- Kalau aku pikir lagi, mungkin di mata banyak orang aku di saat itu memang sangat mandiri. Namu...

Hidup Tanpa Pencapaian

Image
Bismillahirrahmanirrahim Hari terakhir di Ramadhan tahun lalu, aku duduk di pelataran Masjid Baitul Makmur Denpasar. Kala itu, kami tengah bersiap buka puasa bersama terakhir setelah sore harinya pengurus masjid membersihkan masjid untuk persiapan shalat ied keesokan harinya. Aku duduk termenung dan berdoa. Berharap Allah masih mengizinkanku bertemu dengan Ramadhan selanjutnya. Entah dimana dan entah bagaimana. Ramadhan tahun itu belum pergi, tetapi aku sudah sangat merindukannya. Beberapa menit kemudian adzan maghrib dikumandangkan. Tak terasa ada sesuatu yang seakan hilang dari hati. Ya, Ramadhan telah pergi. Dia telah berlalu dan aku tidak tahu apakah akan diberi kesempatan untuk bertemu dengannya lagi. Ramadhan 2021 begitu membekas di hati. Ramadhan 2021 adalah Ramadhan ketigaku di Bali. Tidak seperti tahun 2019 ketika aku masih adaptasi dengan suasana Ramadhan di Bali, atau tahun 2020 ketika masih dalam suasana pandemi, Ramadhan 2021 begitu aku indah dan sangat aku nikmati. Hari ...

Kebutuhan Kita Sedikit, Kinginan Kita yang Banyak

Image
Bismillahirrahmanirrahim Di penghujung Ramadhan ini, aku ingin menuliskan sedikit pelajaran yang aku dapat setelah mengamati aktivitas berbuka puasa di masjid. Selama bulan Ramadhan ini, aku hampir selalu berbuka di masjid. Alasannya adalah karena di masjid banyak orang sehingga buka puasa menjadi lebih ramai. Beda dengan buka puasa di kos yang sepi. Dari hari ke hari aku mengamati banyak orang berlalu lalang.  Ada yang datang berbuka dengan anaknya, ada yang dengan pasangannya, bahkan ada yang dengan cucunya. Hal menarik yang aku dapat selama hampir satu bulan berbuka di masjid adalah bahwasanya anak kecil itu sungguh merupakan peniru yang ulung. Lha kok bisa? Apa hubungannya sama buka puasa? Jadi begini, di Masjid Baitul Makmur Denpasar ini, setiap harinya disediakan berbagai macam takjil dan menu buka puasa. Masjid Baitul Makmur Denpasar Ada teh hangat, kolak, es sirup, es buah, gorengan, jajanan pasar, kurma, kue basah, dan tentunya nasi bungkus. Sistem berbukanya adalah dised...

Memberikan Perhatian pada Anak Pasca Usia 6 Tahun Pertama (Bag. 1)

Image
Bismillahirrahmanirrahim Kajian ke-16 dari serangkaian kajian "Bimbingan Praktis dalam Mendidik Anak." Pertemuan kali ini membahas tentang "Memberikan Perhatian pada Anak Pasca Usia 6 Tahun Pertama." --- 🍃🍃🍃 Mumayyiz adalah ketika anak bisa melakukan tamyyiz ,  yaitu memilah-milah/membedakan, bisa mencirikan, bisa membedakan satu dengan yang lain, khususnya yang baik dengan yang buruk dan yang berbahaya dengan tidak berbahaya. Ciri ini diikuti dengan perkembangan kognitif, mereka dapat memahami ucapan dan dapat merespon dengan lebih baik. Disebutkan di dalam buku bahwa fase ini adalah fase dimana anak menjadi lebih siap untuk belajar secara lebih teratur, ia lebih terbuka untuk menerima nasehat/arahan, ia lebih mudah beradaptasi untuk bermain dengan teman-temannya. Mungkin bisa dikatakan bahwa di fase ini mereka lebih mudah memahami sesuatu dan lebih antusias untuk belajar serta menguasai skill (keterampilan), sehingga mereka lebih bisa diarah...

Memberikan Perhatian di Usia 6 Tahun Pertama Kehidupan Anak (Bag. 2)

Image
Bismillahirrahmanirrahim Serial ke-15 dari kajian "Bimbingan Praktis dalam Mendidik Anak" yang dibawakan oleh Ustadz Abu Salma Muhammad. Masih dalam bahasan "Memberikan Perhatian di Usia 6 Tahun Pertama Kehidupan Anak." --- 🍃🍃🍃 Ketiga: Memberikan contoh berupa keteladanan yang baik dari orang tua untuk anaknya dari semenjak periode awal kehidupannya. Allah سبحانه و تعالى abadikan Luqman dalam Al Quran, padahal beliau bukan nabi ataupun rasul. Allah menjadikan beliau figur yang patut kita contoh. Allah memuji beliau, dalam surat Luqman ayat ke 12, "Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji". Allah tidak butuh syukur kita, Allah Maha Kaya. Di antara karunia yang sering kita lalaikan –selain y...

Memberikan Perhatian di Usia 6 Tahun Pertama Kehidupan Anak (Bag. 1)

Image
Bismillahirrahmanirrahim Kajian ke-14, masuk ke dalam bab baru, yaitu " Memberikan Perhatian Pada Anak di Usia 6 Tahun Pertama Kehidupannya." --- 🍃🍃🍃 Sesungguhnya tahapan awal dari kehidupan seorang anak (yaitu 6 tahun pertama) merupakan fase paling rawan * dan penting **, karena memiliki pengaruh paling besar di dalam membentuk karakternya ***. *Apabila di fase ini kita menampakkan/mencontohkan sesuatu yang tidak baik maka akan berpengaruh buruk kepada anak. Jika kita menunjukkan inkonsistensi, anak akan menjadi plin-plan, anak akan menjadi labil. **Penting untuk membangun pondasi awal *** Karakter adalah sesuatu yang dapat dibentuk Maka semua yang terbentuk di dalam benak sang anak di fase ini, akan menampakkan pengaruhnya secara lebih nyata terhadap karakternya di saat ia bertambah dewasa. Di usia 0-6 tahun terjadi perubahan dan perkembangan yang pesat. Karena itulah, wajib bagi para pendidik untuk memberikan ekstra perhatian di dalam mendidik anak...

Khitan

Image
Bismillahirrahmanirrahim Kembali lagi pada serial kajian "Bimbingan Praktis dalam Mendidik Anak" yang diadakan oleh @mothergood.ly. Kajian ini diisi oleh Ustadz Abu Salma Muhammad --- 🍃🍃🍃 Masih dalam bab "Memperhatikan Anak Pasca Kelahiran," kali ini membahas subbab Khitan . Yaitu memotong bagian qulfah (kulup), yaitu bagian kulit yang menutupi kepala penis, atau bagian kulit yang menonjol yang berada di atas lubang vagina. Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda, إِذَا الْتَقَى الْخِتَانَانِ وَ تَوَارَتِ الْحَشَفَةُ فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ “Apabila dua bagian yang dikhitan itu bertemu, maka wajib baginya mandi.” [HR. Ahmad] Dalam hadits tersebut, Rasulullah menyebutkan “ khitanan ” , menunjukkan dalil dianjurkannya khitan. --- Secara praktik, banyak yang keliru melakukan khitan pada wanita. Ada Sebagian orang yang melakukan khitan pada wanita yang dipotong adalah bibir kemaluan (labia). Atau ada sebagian dukun beranak atau bidan khita...