Posts

Showing posts from December, 2022

Mahabbah Pekan ke-12: Ahwaalul Khabar & Insyaa'

Image
Bismillahirrahmanirrahim Setelah libur panjaaang, akhirnya kita bertemu lagi dalam program Mahabbah bersama Ustadz Nur Fajri Ramadhan hafidzahullah  dari Yayasan BISA. Kali ini kita masih dalam bahasan Ilmu Ma'aanii. Back to reality   Ada satu konsep yang akan sering terus diulang dalam pembahasan Ilmu Ma'aanii. Yaitu  'Umdah  dan  Fadhlah. Kalimat Khabar & Insyaa' tersusun dari dua 'Umdah (penyusun utama), yaitu: Musnad (Khabar & Fi'il) Musnad Ilaihi (Mubtada & Fa'il) Terkadang, selain tersusun dari kedua 'Umdah tadi, kalimat Khabar & Insyaa' juga bisa mengandung fadhlah (tambahan), yaitu: Maf'ul (dengan beragam jenisnya) Dzaraf Jar & majrur Penyusun utama untuk Jumlah Ismiyyah adalah Mubtada & Khabar. Adapun penyusun utama dari Jumlah Fi'liyyah adalah Fi'il & Fa'il. Jadi, di luar empat hal ini (Mubtada, Khabar, Fi'il, dan Fa'il) maka masuknya adalah Fadhlah. Secara umum, baik 'Umdah maupun Fad

03. Pendidikan Karakter Nabawiyah Usia 7-10 Tahun

Image
Bismillahirrahmanirrahim Masih bersama Ustadz Abdul Kholiq hafidzahullah  dalam serial Kajian Parenting Pendidikan Karakter Nabawiyah. Beliau adalah seorang praktisi yang Insyaa Allah bermanhaj salaf dan kini telah mendirikan Sekolah Karakter Imam Syafi'i (SKIS) Semarang. Setelah sebelumnya di pertemuan pertama kita membahas tentang penanggung jawab pendidikan dan berbagai fase pendidikan anak di sini , pada pertemuan kedua yang lalu (bisa disimak di sini ), kita telah membahas tentang rincian pendidikan anak di usia 0 -7 tahun. Kali ini kita akan membahas tentang rincian Pendidikan Karakter Nabawiyah pada usia 7-10 tahun. So here we go!! Sebelumnya disclaimer dulu. Catatan ini tidak seutuh rekaman aslinya. Untuk mengakses rekaman aslinya bisa di sini . --- Pada anak usia 7 tahun, seharusnya karakter iman sudah tumbuh. Sebagaimana telah kita pelajari, masa emas menumbuhkan karakter keimanan adalah di usia 0 - 7 tahun. Jika belum tumbuh, akan ada kesulitan di fase berikutnya, yaitu

Berdoa Masalah Hati

Image
Bismillahirrahmanirrahim Aku pernah berpikir mengapa aku tidak seberuntung orang lain. Sebutlah X yang dalam kurun waktu yang sama dengaku, dia saat ini telah menjadi pengajar kesana kemari dengan berbagai pengalaman yang tidak terhitung lagi. Kami memulai di waktu yang sama tetapi bedanya aku kala itu tidak mendapat kurikulum yang benar sehingga masih kesana kemari sedangkan dia mendapat guru, tempat, dan kurikulum yang benar yang mengantarkannya hingga menjadi dirinya saat ini. Iya, aku dan X seusia. Kami lahir di tahun yang sama. Bedanya kini aku adalah muridnya dan dia adalah guruku. --- Jujur aku iri dengannya. Berat rasanya menghapus rasa iri ini karena memang itulah yang terjadi. Siapakah aku dibanding dia? Seberapa dalam ilmuku dibanding dengannya?  Dan sesungguhnya mengapa dulu jalanku tak semulus dia? Jogjakarta, November 2017 Setelah beberapa waktu dan merenungi kembali apa yang telah terjadi, barangkali aku tidak diberi nikmat yang sama dengannya karena jika aku yang diber

Mahabbah Pekan ke-11: Khabar & Isyaa'

Image
Bismillahirrahmanirrahim Masih dalam pogram Mahabbah bersama Ustadz Nur Fajri Ramadhan hafidzahullah  dari Yayasan BISA. Ini adalah pertemuan ke-10 atau pekan ke-11. Pekan lalu kita telah menyelesaikan pembahasan Ilmu Bayan, yaitu Kinaayah yang selengkapnya bisa dibaca  di sini .  Mulai pekan ini Insyaa Allah kita akan membahas tentang cabang Ilmu Balaghah yang terakhir, yaitu Ilmu Ma'aanii. Bagan Ilmu Ma'aanii Perhatikan bagan tersebut. Coba kita baca dari yang paling kiri. Setiap perkataan dalam Bahasa Arab atau jumlah mufidah hanya ada dua kemungkinan, yaitu Khabar dan Insyaa' . Dan keduanya ini mengalami banyak kondisi, yaitu tujuh kondisi sebagaimana tertera di bagan, yaitu: Taukid Qasr Taqdim (didahulukan) Hadzf (dibuang) Idhmaar Ta'riif-Tankiir (Ma'rifah dan Nakirah) Ismiyyah-Fi'liyyah Dan jumlah mufidah tersebut bisa saja maknanya lebih dalam dari kata-katanya. Kata-katanya singkat, sedikit, tetapi maknanya dalam, hal ini disebut Ijaaz . Jika sebalikny