Agar Tidak Hanya Salah Asupan, tetapi juga Tidak Salah Asuhan
Bismillahirrahmanirrahim Tepat kemarin setelah pemilu, ada acara kumpul keluarga di rumah mertuaku. Dari empat anak mertuaku, hanya tiga anak yang bisa hadir karena satu anak lagi posisinya jauh. Dan ketiga anak ini semuanya laki-laki. Sudah berkeluarga dan sudah punya anak semua. Di momen makan kemarin, tentu para bocil dari kedua iparku berlarian kesana kemari yang membuat para ibu harus membujuk, mengejar, dll untuk membuat bocil makan hingga kesulitan mengurus makannya sendiri. Dan di sana lah aku melihat momen kedua saudara laki-laki suamiku menyuapi istrinya yang sedang repot mengurus kebutuhan anak mereka masing-masing. Masyaa Allah. Hatiku hangat melihat ini. Karena ternyata bukan hanya suamiku yang seperti ini, tetapi juga kedua saudara laki-lakinya, Siapa yang mau menerjemahkan? Bapak mertuaku orang yang sederhana. Beliau lulusan teknik sipil yang pandai membuat bangunan. Walau mungkin ketiga anak laki-laki beliau belum telihat 'wah' saat ini, tetapi menurutku beliau...