Ketika Ingin Tidak Banyak Tidur tetapi Tetap Sehat
Saya jadi wonder, mengapa dulu ulama bisa tahan tidak tidur lama-lama, lebih banyak belajar atau berkarya di malam hari, apakah para ulama ini adalah kasus anomali? Dan itu juga saya juga wonder, setahu saya Rasulullah shalat malamnya panjang, mengapa Rasulullah tetap sehat jika tidurnya tidak panjang (7-9 jam)?
Ada yang menarik banget soal tidur dan yang kita bahas hari ini, itu kan terutama anak kecil ya. Dan kita tadi lihat anak kecil itu kebutuhan tidurnya jauh lebih panjang daripada orang dewasa.
Pertama kita pahami konteks pembicaraannya dan kenapa penting banget untuk tidur itu karena kita lagi establishing metabolic system yang sehat untuk kids growth and health, of course anak kecil beda kasus sama para ulama dan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam ketika sudah besar, ya itu satu.
Kedua soal tidur, ya ada yang menarik, kalau kita bicara tentang kualitas tidur, kalau ilmu kesehatan konvensional akan melihat kualitas tidur itu tergantung kepada durasi tidur, nggak? Makanya minimal tidur sekian jam, sekian jam, sekian jam.
Kalau dari sudut pandang holistik, kualitas tidur tidak bergantung kepada durasi tidur. Jadi tidak pengaruh mau panjang atau sedikit, mau lama atau pendek, kalau secara ilmu kesehatan holistik dan klasik kualitas tidur seseorang itu ditentukan oleh seberapa kualitas spiritual dan moral yang dia lakukan ketika dia sedang tidak tidur, gimana tuh coba.
Maka ketika saat seseorang tidak tidur, tapi dia melakukan sesuatu yang secara moral dan spiritual mulia, dan penilaian mulia itu enggak bisa dilakukan oleh diri sendiri maupun tetangga maupun presiden kita, gitu ya, tapi ya oleh Allah yang Maha Melihat dan Maha Adil, Maha Bijaksana. Ketika yang dilakukan saat lagi enggak tidur itu adalah perbuatan-perbuatan yang secara moral dan spiritual mulia, maka tidurnya itu akan jadi tidur yang sangat berkualitas meskipun durasinya pendek.
Apalah lagi apabila kita bicara tentang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tidaklah mungkin kurang mulia perilaku dan perbuatannya waktu lagi gak tidur, dan para ulama juga demikian.
Jadi sebenarnya kalau dibilang anomali, bukan anomali juga. Seandainya kita juga mampu untuk hidup dan melakukan hal-hal yang baik secara spiritual dan moral, maka sebentarnya tidur kita itu kualitasnya bisa jauh lebih baik daripada orang yang tidurnya durasinya jauh lebih lama, gitu ya.
Semoga ini menjawab karena kalau memang kualitas tidur itu ditentukan oleh durasi tidur, kudu makin lama tidur makin sehat. Yang ada, makin lama tidur makin leles, ya enggak?
Kenapa ada orang yang kurang tidurnya, kurang, wah, tapi jakjak ringkas dia mah? Coba perhatiin, kalau kata netizen, amalan apa yang dia lakukan?
Itu beneran loh, dia tuh ngapain? Mungkin dia dan dan dan gini. Trickynya adalah orang-orang ini karena amalan yang dilakukan itu di level moral dan spiritual, sering kali kelihatannya biasa aja secara kasat matanya kita, kegiatannya kayak orang biasa, tapi ketika dia melakukan itu hanya untuk Allah misalnya, dan itu benar-benar ikhlas banget, jadi itu udah amalan yang enggak kelihatan karena ada di level mental, ya, moral mental dan spiritual. Dia melakukannya dengan mentalitas yang sangat sehat, dengan spiritual yang sehat, dengan spiritualitas yang sehat, gitu ya, itu membuat dia tidurnya itu sangat berkualitas, walaupun durasinya enggak panjang.
Dan itu kalau di beberapa ilmu yang benar-benar apa ngulik tentang tidur, ya semakin mereka riset tentang itu, jadi apa ya, the case it's not just about gimana caranya kita tuh mengatur durasi tidur, jamnya tidur, mulai kapan, bangunnya kan bukan lagi sekedar soal itu, tapi berkualitas apa hidup kita di siang harinya.
Gitu. Masyaa Allah Tabarakallah. Itu ya. Hayuk, mari kita mah sama-sama kalau misalkan mau ngejar itu, itu sesuatu yang baik sekali itu untuk kita upayakan.
Apakah pengaruh blue light dari HP laptop di malam hari bisa diminimalisir dengan screen filter?
Yes, bisa. Jadi kita bisa pakai, kalau ada apps-nya namanya iris, ya. Atau kalau pakai iPhone dan Apple apapun, itu namanya itu, bisa dietting di settingnya pakai red screen.
Jadi habis after sunset bisa orange screen, after nightfall atau after Isya bisa pakai red screen. Gitu.
Iya, itu bisa diminimalisir itu dan semoga itu bisa jadi cara yang membantu juga.
Berusaha mentranskrip tiap kata |
Transkripan selengkapnya aku simpan sendiri hehe. Silahkan bagi yang beli rekaman kelasnya dan mau transkripnya, boleh hubungi aku.
Ohiya disclaimer ya. Ini aku nanya untuk kebutuhan aku yg pingin belajar malam pakai layar yang mana aku tahu kalau menatap layar ketika tidak ada matahari itu ga direkomendasikan.
Yang terbaik tentu sesuai kaidah ya. Jangan natap layar sebelum sunrise dan setelah sunset. Mungkin itu juga yang bikin Rasulullah dan para ulama tetap sehat. Mereka ngga menatap layar sebagaimana yang aku lakukan di malam hari.
Dan juga terkait bangun malam, aku pernah nanya praktisi kesehatan holistik lain bahwasanya kalau memang mau bangun malam, tunggu sampai jam dinas liver berakhir, yaitu sekitar jam 2 atau setengah 3 malam. Dan tidur malam itu tidak bisa dibayar menggunakan tidur siang.
Jadi ya, silahkan gunakan informasi di postingan ini dengan bijak.
Whistlist kelas berikutnya. Baru kepingin banget ikut kelas ini setelah denger penjelasan di akhir kelas Applied Quantum Biology yang aku ikuti |
Semoga Allah mudahkan punya harta untuk membeli rekamannya dan punya waktu untuk mentranskrip |
Selesai mentranskrip dengan perasaan begitu bahagia di siang hari
12 Rajab 1446H
Comments
Post a Comment