Ketika Kebersamaan di Dunia Hanya Sementara
Bismillahirrahmanirrahim Aku pernah berpikir bagaimana jika aku meninggal mendadak sebelum Hafshah selesai ASI dan selesai GAPS? Hak ASI ekslusif dua tahunnya akan terputus pun juga aku tidak yakin akan ada orang yang mau menyiapkan makanan Hafshah sesuai panduan GAPS. Kemudian aku berpikir lagi bahwa sepertinya pola pikirku di atas terlalu ke-PD-an. Aku merasa Hafshah hanya akan baik-baik saja jika aku yang merawatnya. Aku lupa bahwa Hafshah adalah makhluk Allah. Bukan aku yang menjaga Hafshah, tapi Allah Ta'ala . Back to fitrah Hafshah akan menjalani takdirnya sendiri. Demikian pula dengan aku. Karena yang menjaga dan mengatur kehidupan kami bukan kami pribadi, tetapi hanya Allah Azza wa Jalla. Namun, di balik itu semua, aku berharap Allah mengizinkan aku tetap membersamai Hafshah sampai dia selesai ASI dan GAPS. Aku ingin dua hal ini menjadi landasan awal kesehatannya sebelum ia bertemu duia luar yang sangat jauh dari fitrah, utamanya dalam konteks ini adalah fitrah makan itu