Kebaikan yang Tidak Kita Ingat

Bismillahirrahmanirrahim

Pagi ini, stasiun Ngrombo, Jawa Tengah


Setelah mengunjungi Hayyin si keponakan, hari ini akhirnya harus pulang juga.
Kurang lebih dua hari membersamai Hayyin, ada banyak hal yang aku pelajari dari dua hari berada di Purwodadi ini.

Kemarin, setelah lari

Pertama, hal yang aku syukuri dari punya kakak ipar yang juga anak STAN adalah bisa berkaca dari cerita kehidupan kakak ipar dan teman-teman kuliahnya.

Ada yang menitipkan anak di day care

Ada yang DIV supaya waktu bersama anak lebih lama

Ada yang begini

Ada yang begitu

Dan berbagai konsekuensi hidup lain yang mereka jalani.

Pilihan hidup,

iya pilihan hidup,

yang konsekuensinya semakin realistis di hadapanku.

Hmm...entahlah,

jadi teringat surat Thaha: 124

tapi ya, Wallahu'alam.

Sebenernya, bukan itu inti dari tulisan ini.
Inti dari tulisan ini adalah tentang kebaikan yang tidak kita ingat.

Apakah itu?

Kebaikan orang tua, tentang kebaikan orang tua.

Ada banyak sekali kebaikan orang tua yang tidak kita ingat, utamanya ketika kita masih bayi.

Bagaimana mereka mencintai kita

Bagaimana mereka menghibur kita

Mengajak kita berbicara

Mencium kita

Menenangkan kita ketika tiba-tiba menangis

Mengganti baju kita tanpa marah ketika kita mengompol

Menggendong kita agar berhenti menangis di malam hari

Memandikan kita

Membelikan kita mainan untuk edukasi warna, bunyi, dan lain sebagainya

Atau tentang kebaikan-kebaikan lain yang tentunya tidak akan pernah bisa untuk kita ingat.

Di saat kita yang begitu lemah, tidak bisa melakukan apa-apa, dan disana, mereka ada di sisi kita untuk memandu kita berbicara, berjalan, berlari, dan tentang mengenali dunia ini.

Ammah Rahma dan Hayyin

Mereka,

melakukan itu semua

untuk kita.

Sabar menjalani hari demi hari

melihat fase demi fase pertumbuhan

untuk kita.


Pun demikian ketika aku berkesempatan pergi ke RSIA Puri Bunda,

aku melihat betul bagaimana kebaikan yang tidak diingat itu,

kebaikan orang tua untuk kesehatan anaknya

rupiah yang keluar untuk kepentingan anaknya

waktu, tenaga yang juga mereka curahkan untuk kebaikan anaknya.

Kebaikan yang tidak kita ingat

dan tidak akan pernah bisa kita balas.


They did really so many things for you

See? mereka telah memperjuangkanmu

Lantas apa yang harus kamu tangisi dan apa yang membuat kamu merasa tidak ada yang memperjuangkan?

---

Be there, doakan orang tuamu. Sebut mereka dalam doa-doamu, karena setidaknya, itulah balasan kebaikan yang bisa kita lakukan.

Selesai ditulis di dalam kereta Harina menuju Kota Pahlawan, 15 Sya'ban 1440H

Desember 2018, di stasiun Tegal, Jawa Tengah

Comments

Popular posts from this blog

Ikhtiar Persalinan Normal pada Anak Pertama

Doa Kami dalam Namamu

Assalamu'alaikum Baby H!