Happy Ied Mubarak!
Bismillahirrahmanirrahim
Happy ied mubarak!
Taqabalallahu minna wa minkum.
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan menerima setiap amalan kita.
Hari raya Idul Fitri adalah salah satu hari yang boleh diulang, boleh dirayakan.
Momen lebaran kali ini, seperti biasa, dirayakan di kota Pahlawan tercinta, Surabaya.
Dan seperti biasa juga, kami shalat ied di lingkungan Palm Spring Surabaya karena memang deket rumah dan bisa jalan kaki.
Apa sih yang paling dirasakan ketika lebaran?
Rasa haru.
Haru yang luar biasa.
Betapa memang benar bahwa nikmat islam dan iman ini tidak ada gantinya.
Betapa memang hidup dalam ketaatan itu luar biasa enaknya.
Terbukti kan? Selama sebulan di Ramadhan, kita di gembleng untuk taat pada Allah, dan kita merasakan begitu manisnya hidup dalam ketaatan kepada-Nya.
"Lezatnya kemaksiatan akan hilang dan yang tersisa adalah dosa, letihnya ketaatan akan hilang dan yang tersisa adalah pahala."
Bagiku yang kini bukan lagi anak-anak,
Hari Raya Idul Fitri bukanlah momen hura-hura,
bukan momen perayaan tanpa makna.
Lebih dari itu, bagiku, Hari Raya Idul Fitri adalah nikmat luar biasa yang Allah beri,
yang nikmat itu tidak Allah beri kepada setiap manusia yang Ia ciptakan.
***
Penceramah pada shalat ied kali ini adalah Ustadz Chusnul Yakin. Tema yang diangkan adalah "Mulia dengan Takwa".
Takwa.
Sering banget ya rasanya kita denger kata 'takwa'.
Tapi apa iya kita sudah benar-benar bertakwa?
---
Takwa itu adanya di hati,
saat ketika kita begitu yakin pada Allah,
saat ketika kita hanya berharap kepada Allah,
karena kita tahu, patah hati yang paling disengaja (dalam hal apa pun) adalah ketika kita berharap kepada makhluk.
Takwa adalah tujuan utama dari bulan Ramadhan.
Dan sebagaimana kita tahu, bahwa orang yang merugi adalah dia yang ketika Ramadhan telah pergi tetapi dosanya belum diampuni oleh Allah,
maka sudahkah kita menangis atas dosa dan kesalahan yang kita buat?
takutkah kita jikalau kita termasuk orang yang belum diampuni dosanya padahal pintu taubat di bulan Ramadhan begitu besar?
Sebuah perenungan bagi diriku sendiri.
***
Ramadhan kali ini bisa aku katakan bahwa aku bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan.
Salah satunya adalah dengan mengalahkan keinginan buber karena pertimbangan maslahat dan mudharat yang ada.
Ramadhan kali ini juga menjadi momen bagiku untuk sangat sangat mensyukuri tiap nikmat yang Allah beri.
Salah satunya adalah rasa bahagia yang tak terkira untuk memiliki keluarga baru di tanah rantau saat menjalani Ramadhan di tengah kondisi minoritas.
Dan ngga kalah penting, Ramadhan kali ini adalah momen bagiku untuk ngga memaksakan do'a, hehe
sudah ngga lagi minta hal yang terlalu spesifik,
ngga lagi minta A dan harus dikabulkan A,
atau minta B dan harus B yang terkabul,
kenapa gitu?
karena aku ngga tau, apakah hal spesifik yang aku minta itu baik untuk hidupku atau tidak.
Aku minta ditunjukan yang terbaik, dan selalu yang terbaik
dan aku ngga tau yang terbaik itu apa, gimana, bagaimana, kapan, dan pertanyaan lainnya.
Maka, aku pun juga minta agar aku dijadikan ridha atas setiap apa yang Allah takdirkan atasku.
"Dan ketetapan Allah itu pasti terjadi." - Surat Al Ahzab : 38
Gimana ya?
Semakin kesini, setelah banyak ombak terjadi, aku semakin yakin bahwa takdir Allah itu yang terbaik, pasti dan pasti.
***
Oke, cukup konten buat bahan perenungannya hehe, saatnya bahas selebrasi lebaran tahun ini.
Ada hal baru dari momen lebaran tahun ini
Wah apa tuh?
Salah satunya 👇👇
Karena tahun lalu wadah angpau dari ibuku buat anak kecil pakai astor-astoran,
tahun ini wadah angpaunya kek gitu,
daaan angpaunya di taruh toples,
anak kecilnya disuruh ambil sendiri mau pilih yang mana, hehe.
Selain itu, karena udah berpenghasilan, pastilah aku diarep-arep angpaunya sama keponakan-keponakan aku haha
Nah, tahun ini aku berusaha ngga menerapkan angpau,
sebagai gantinya, ada kado lebaran dong
Gimana ya? Emang bener mungkin aku terlalu idealis haha
tapi ya siapa sih yang ngga ingin keponakan-keponakannya jadi anak baik ye kan?
dan menurut aku kado buku lebih manfaat dari pada uang hehe.
Terus terus ada lagii yang baru
Sekarang aku ngerti ya, kenapa dulu kakak aku waktu abis lulus STAN dan berpenghasilan dan belum nikah sukanya beli barang aneh-aneh. Kejadian deh ke diriku sendiri sekarang haha.
Itu adalah boneka faceless.
Kenapa kudu faceless sih ma?
Karena khawatir kalau ada mukanya, malaikat ngga mau masuk ke rumah.
Bahkan rencananya boneka tailmon ku mau aku lepas matanya biar aman hehe.
Sama seperti kalau pajang foto di rumah atau ada patung di dalem rumah, khawatir malaikat ngga mau masuk ke rumah.
Suka banget sama bonekanya ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
sayang gitu kalau dikeluarin dari plastik, ntar jadi kotor.
*maafkan aku yang absurd gaes, hehe
***
الØمد لله بنعمته تتم الصالØات
Segala puji bagi Allah yang dengan-Nya kebaikan-kebaikan menjadi sempurna.
Happy ied mubarak!
Taqabalallahu minna wa minkum.
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan menerima setiap amalan kita.
Hari raya Idul Fitri adalah salah satu hari yang boleh diulang, boleh dirayakan.
Momen lebaran kali ini, seperti biasa, dirayakan di kota Pahlawan tercinta, Surabaya.
Menuju lokasi shalat ied |
Dan seperti biasa juga, kami shalat ied di lingkungan Palm Spring Surabaya karena memang deket rumah dan bisa jalan kaki.
Masjid Al Ikhlas pagi ini |
Apa sih yang paling dirasakan ketika lebaran?
Rasa haru.
Haru yang luar biasa.
Betapa memang benar bahwa nikmat islam dan iman ini tidak ada gantinya.
Betapa memang hidup dalam ketaatan itu luar biasa enaknya.
Terbukti kan? Selama sebulan di Ramadhan, kita di gembleng untuk taat pada Allah, dan kita merasakan begitu manisnya hidup dalam ketaatan kepada-Nya.
"Lezatnya kemaksiatan akan hilang dan yang tersisa adalah dosa, letihnya ketaatan akan hilang dan yang tersisa adalah pahala."
Bagiku yang kini bukan lagi anak-anak,
Hari Raya Idul Fitri bukanlah momen hura-hura,
bukan momen perayaan tanpa makna.
Lebih dari itu, bagiku, Hari Raya Idul Fitri adalah nikmat luar biasa yang Allah beri,
yang nikmat itu tidak Allah beri kepada setiap manusia yang Ia ciptakan.
***
Penceramah pada shalat ied kali ini adalah Ustadz Chusnul Yakin. Tema yang diangkan adalah "Mulia dengan Takwa".
Takwa.
Sering banget ya rasanya kita denger kata 'takwa'.
Tapi apa iya kita sudah benar-benar bertakwa?
---
Takwa itu adanya di hati,
saat ketika kita begitu yakin pada Allah,
saat ketika kita hanya berharap kepada Allah,
karena kita tahu, patah hati yang paling disengaja (dalam hal apa pun) adalah ketika kita berharap kepada makhluk.
Takwa adalah tujuan utama dari bulan Ramadhan.
Dan sebagaimana kita tahu, bahwa orang yang merugi adalah dia yang ketika Ramadhan telah pergi tetapi dosanya belum diampuni oleh Allah,
maka sudahkah kita menangis atas dosa dan kesalahan yang kita buat?
takutkah kita jikalau kita termasuk orang yang belum diampuni dosanya padahal pintu taubat di bulan Ramadhan begitu besar?
Sebuah perenungan bagi diriku sendiri.
***
Definisi rindu |
Ramadhan kali ini bisa aku katakan bahwa aku bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan.
Salah satunya adalah dengan mengalahkan keinginan buber karena pertimbangan maslahat dan mudharat yang ada.
Ramadhan kali ini juga menjadi momen bagiku untuk sangat sangat mensyukuri tiap nikmat yang Allah beri.
Salah satunya adalah rasa bahagia yang tak terkira untuk memiliki keluarga baru di tanah rantau saat menjalani Ramadhan di tengah kondisi minoritas.
Tanah Bali-ku ❤❤ |
Dan ngga kalah penting, Ramadhan kali ini adalah momen bagiku untuk ngga memaksakan do'a, hehe
sudah ngga lagi minta hal yang terlalu spesifik,
ngga lagi minta A dan harus dikabulkan A,
atau minta B dan harus B yang terkabul,
kenapa gitu?
karena aku ngga tau, apakah hal spesifik yang aku minta itu baik untuk hidupku atau tidak.
Aku minta ditunjukan yang terbaik, dan selalu yang terbaik
dan aku ngga tau yang terbaik itu apa, gimana, bagaimana, kapan, dan pertanyaan lainnya.
Maka, aku pun juga minta agar aku dijadikan ridha atas setiap apa yang Allah takdirkan atasku.
"Dan ketetapan Allah itu pasti terjadi." - Surat Al Ahzab : 38
Gimana ya?
Semakin kesini, setelah banyak ombak terjadi, aku semakin yakin bahwa takdir Allah itu yang terbaik, pasti dan pasti.
#selfremainder |
***
Oke, cukup konten buat bahan perenungannya hehe, saatnya bahas selebrasi lebaran tahun ini.
Ada hal baru dari momen lebaran tahun ini
Wah apa tuh?
Salah satunya 👇👇
Angpau |
Karena tahun lalu wadah angpau dari ibuku buat anak kecil pakai astor-astoran,
tahun ini wadah angpaunya kek gitu,
daaan angpaunya di taruh toples,
anak kecilnya disuruh ambil sendiri mau pilih yang mana, hehe.
Selain itu, karena udah berpenghasilan, pastilah aku diarep-arep angpaunya sama keponakan-keponakan aku haha
Nah, tahun ini aku berusaha ngga menerapkan angpau,
sebagai gantinya, ada kado lebaran dong
Buku yang sangat sangat recommended |
Gimana ya? Emang bener mungkin aku terlalu idealis haha
tapi ya siapa sih yang ngga ingin keponakan-keponakannya jadi anak baik ye kan?
dan menurut aku kado buku lebih manfaat dari pada uang hehe.
Terus terus ada lagii yang baru
Apa lagi coba ini? haha |
Sekarang aku ngerti ya, kenapa dulu kakak aku waktu abis lulus STAN dan berpenghasilan dan belum nikah sukanya beli barang aneh-aneh. Kejadian deh ke diriku sendiri sekarang haha.
Itu adalah boneka faceless.
Kenapa kudu faceless sih ma?
Karena khawatir kalau ada mukanya, malaikat ngga mau masuk ke rumah.
Bahkan rencananya boneka tailmon ku mau aku lepas matanya biar aman hehe.
Sama seperti kalau pajang foto di rumah atau ada patung di dalem rumah, khawatir malaikat ngga mau masuk ke rumah.
Suka banget sama bonekanya ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
sayang gitu kalau dikeluarin dari plastik, ntar jadi kotor.
*maafkan aku yang absurd gaes, hehe
***
الØمد لله بنعمته تتم الصالØات
Segala puji bagi Allah yang dengan-Nya kebaikan-kebaikan menjadi sempurna.
Comments
Post a Comment