Happy Eid Mubarak!

Bismillahirrahmanirrahim

Hey :')

Ramadan terasa cepat sekali bukan?

Rasa-rasanya baru kemarin masak sop ayam kental sebelum Ramadan,

rasa-rasanya baru kemarin dibikinin jurnal Ramadan sama Mas suami,

dan sekarang sudah hari raya :'

Yaa Allah...


🍃 Selamat Hari Raya Idulfitri 1441 H
Taqabbalallahu minna wa minkum shalihal a'maal kullu aamiin wa antum bi khair
Mohon maaf lahir dan batin 🍃

---

Baik, seperti biasa, di setiap hari raya, aku selalu berusaha untuk menulis di blog.

Tujuannya adalah untuk merekam memori akan perayaan umat Islam ini.

Betul, seperti kita tahu, hari raya tahunan umat Islam hanya ada dua,

maka, ketika datang hari ied, bergembiralah! bersenang-senanglah!

Dan postingan kali ini mungkin akan cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena memang kondisinya sedang berbeda.

Okay, here we go! 

Kita mulai dengan resume Ramadan tahun ini.

---

Di tengah pandemi ini, suasana Ramadan memang cukup berbeda.

Masjid ditutup, tidak ada shalat tarawih berjamaah di masjid.

Masjid Baitul Makmur Denpasar

Tetapi, hal yang aku syukuri adalah Allah mengizinkan aku melewati suasana Ramadhan di tengah pandemi ini dengan suami.

Aku bersyukur bisa shalat berjamaah dengan suami.

Aku bersyukur bisa masak makanan buka dan sahur dengan suami.

Aku bersyukur disimak bacaan Al-Qurannya oleh suami.

Aku bersykur.

Sangat bersykur.

Salah satu menu buka puasa yang kami masak bersama


Tahun ini memang tidak mudah untuk dilewati.

Cobaan datang silih berganti.

Mulai dari aku yang PMS sampai suami masuk RS.

Alhamdulillah, Allah mengizinkan kami untuk melewati berbagai cobaan itu.



Tahun ini menurutku aku menjadi pribadi yang jauh lebih bisa mengontrol diri dari tahun-tahun sebelumnya.

Aku yang dulu suka beli ta'jil ini itu buat buka puasa,

alhamdulillah, tahun ini hanya dua kali aku membeli ta'jil ♡

dengan bantuan kontrol dari suami tentunya.


Tahun ini juga aku lebih kreatif memasak ketimbang tahun sebelumnya.

Ketika di Bintaro dulu, untuk sahur aku pesan katering Mbak Nofa, untuk buka aku buka di masjid, walhasil aku tidak memasak ketika Ramadhan.

Tahun lalu pun aku juga pesan katering untuk sahur dan pergi ke masjid untuk buka.

Alhamdulillah, tahun ini berbeda. Walau waktu ada tersita untuk memasak, semoga itu menjadi ladang pahala.


Tahun ini aku merasakan banyak sekali rezeki yang datang di bulan Ramadhan.

Mulai dari dapat sembako, buka puasa beberapa kali, mukena, kue lebaran, sampai opor ayam.

Pemberian tetangga

Alhamdulillah, walau tidak bisa berkumpul bersama keluarga besar, Allah hadirkan para tetangga yang baik yang suka berbagi.


Tahun ini ada lebih banyak waktu untuk belajar.

Ada kajian Bahasa Arab Ustadz Firanda,

MUBK,

kajian Ustadz Nuzul Dzikri,

kajian parenting Ustadz Abu Salma, dll.

Alhamdulillah #dirumahaja membuat yang tadinya hal itu sulit, saat ini menjadi mudah.


Tahun ini ada genre buku baru yang aku baca ketika Ramadan,

yaitu tentang pengelolaan emosi.

Alhamdulillah, semua kemudahan ini datangnya dari Allah.

---

Hari ini, memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Lebaran pertama kami sebagai pasangan suami istri, kami lewati berdua saja.

Kami shalat ied di rumah sebagaimana himbauan pemerintah.

Khutbah ied hari ini, Mas mengingatkan tentang pentingnya membersihkan hati. Bahwa, dalam hidup, masalah pasti ada. Pasti.

Bedanya adalah, masalah akan terasa ringan jika hati kita lapang dan akan terasa berat ketika hati kita sempit.

Untuk melatih kelapangan hati, maka perbanyaklah membaca kisah para Nabi dan Rasul yang sungguh ujiannya lebih berat dari pada kita.

Selesai shalat, kami makan opor ayam yang kami buat berdua.

Masyaa Allah
Tabarakallah

Kemudian, kami video call dengan keluarga di Jawa.

Alhamdulillah, walau rezekinya hari ini tidak bisa bersama-sama, masih dapat bersua lewat teknologi yang ada.


---

Anyway, lebaran versi suami ditulis di sini ~

Akhirnya si bapak nulis lagi setelah hampir setahun ga nulis di blog pribadinya yang mana tulisan terakhirnya waktu ketemu saya hehe.

---

Ditulis di Monang-maning,

Denpasar, Bali

1 Syawal 1441 H.


Comments

Popular posts from this blog

Ikhtiar Persalinan Normal pada Anak Pertama

Doa Kami dalam Namamu

Assalamu'alaikum Baby H!