Terimakasih MUBK!

Bismillahirrahmanirrahim

"Alhamdulillah" adalah kalimat yang harus aku ucapkan setelah berakhirnya pembelajaran di MUBK selama Ramadhan.

Aku bersyukur karena Allah memberiku kemampuan untuk bertahan sampai akhir, pun dalam kondisi sulit seperti ketika di RS kemarin.

Alhamdulillah...

Allah memberi aku kesempatan sekali lagi untuk menjadi santri di MUBK.

Setelah sebelumnya di tahun 2018 aku pernah mutung karena merasa terlalu sulit.

Salahku memang, ambil kelas level advance.

Maktabah MUBK Jogja


---

Aku baru kenal Ma'had Umar bin Khattab (MUBK) Jogyakarta di akhir tahun 2017, saat pulang ke Surabaya setelah menghadiri pernikahan Fitri.

Di tengah kegabutanku saat itu karena perkuliahan sudah selesai dan belum masuk kerja, aku iseng scrolling grup SSKI di FB.

Disitu aku baru ngeh.

Beberapa tahun sebelumnya, Ovi pernah posting terkait ajakan belajar Bahasa Arab.

Dia bilang bahwa dia adalah santri di MUBK dan saat itu sudah mulai mengajar Bahasa Arab.


Aku pun saat itu langsung kepo sama tempat belajarnya Ovi ini.

Langsung stalking.

Pas buka webnya...

*krek*

Hatiku patah.

I did so really envy.

Program di MUBK bagus banget :'

Programnya berjenjang, tiap jenjang durasinya satu bulan.

Aku merasa sangat butuh dengan program seperti itu.

Hatiku patah, aku iri.

Aku iri pada Jogjakarta.

Aku iri sama mahasiswa UGM dan sekitarnya.

Aku ingin daftar MUBK.

Aku sedih mengapa baru tahu saat sudah sampai Surabaya,

padahal beberapa hari sebelumnya aku masih di Jogja.

Waktu liburku pun masih lama, seharusnya aku bisa ikut salah satu programnya.

---

Nasi telah menjadi bubur.

Singkat cerita, di awal tahun 2018 aku menuliskan satu target yaitu "Menjadi santri MUBK 2018".

Saat itu aku tahu bahwa hal tersebut kemungkinannya sangat kecil.

Terlebih OJT BPPK tidak ada di daerah selain Jabodetabek.

Alhamdulillah, tidak disangka MUBK membuka kelas online.

Kelas i'rab saat itu.

Singkat cerita aku pun mengikuti placement test dan dinyatakan lulus.

Alhamdulillah.

Tetapi, sepertinya saat itu aku belum mampu mengikuti kelas i'rab tersebut.

Materinya sangat advance bagiku yang masih pemula.

Ditambah dengan beberapa permasalahan quarter life crisis saat itu.

Aku memutuskan untuk memundurkan diri.

---

Alhamdulillah 2 tahun kemudian aku terdaftar kembali menjadi santri di MUBK.

Kali ini aku mengambil kelas menengah,

yaitu belajar sharaf dan kaidah i'lal.

Ternyata memang benar,

pembelajaran di MUBK sangat luar biasa.

Aku merasakan banyak manfaat dari kelas ini.

Aku merasakan banyak keilmuan dari kelas ini.

Dan Alhamdulillah, kelas ini berhasil aku lewati.

Alhamdulillah.

Terimakasih MUBK! Semoga lain kali aku kembali bisa terdaftar di kelas level selanjutnya.

---

Ditulis ba'da subuh, supaya ngga ngantuk

Monang-Maning, Denpasar, Bali

20 Ramadhan 1441H.

Comments

Popular posts from this blog

Ikhtiar Persalinan Normal pada Anak Pertama

Parenting Delusion: Hal yang Dianggap Ilmu Parenting, padahal Bukan

02. Pendidikan Karakter Nabawiyah 0-7 Tahun