Respon Positif terhadap Ujian yang Terjadi
Bismillahirrahmanirrahim
Flashback kepada seluruh kejadian yang terjadi selama kurang lebih 10 hari terakhir ini,
memberikan aku pelajaran berarti bahwa
"Respon positif atas ujian yang terjadi akan mendatangkan jalan keluar yang tidak terduga."
Baiklah,
sudah berulang kali ujian yang semisal datang menghampiri,
dan sudah berulang kali pula aku merespon dengan marah-marah dan emosi.
Mungkin Allah berulang kali mengujikan hal ini kepadaku adalah karena aku belum lulus di ujian-ujian sebelumnya yang semisal.
Alhamdulillah, kali ini Allah beri aku kekuatan untuk menahan amarah.
Allah beri aku taufik untuk memilih diam dan tidak menanggapi terlebih dahulu.
Allah beri aku petunjuk untuk menggantungkan harapan jalan keluar satu-satunya adalah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Apabila kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menghutungnya..." [QS. Ibrahim: 34]
Bagiku, ayat ini adalah penawar bagi rasa sakit dan sedih yang dialami.
Bagaimana tidak?
Mengingat bahwa nikmat yang Allah beri sangatlah banyak sampai kita tidak akan mampu menghitungnya akan mengangkat kesedihan yang hanya sedikit Allah pergulirkan.
Hmmm...
Jadi intinya begini,
ketika kamu diuji, bersikaplah positif, jangan marah-marah, jangan meluapkan emosi.
Karena pada akhirnya, cepat atau lambat, masalah itu akan selesai dengan pertolongan Allah.
Bisa jadi, sikap sabarmu, sikap positifmu dalam menghadapi ujian adalah hal yang mendatangkan cepatnya pertolongan Allah datang kepadamu.
"Sabarlah dengan kesabaran yang indah..."
Sabar yang indah itu yang bagaimana?
Yang yakin bahwa masalah yang kamu hadapi pasti akan berakhir dengan izin Allah, maka terimalah untuk menghadapi masalah itu dan serahkan jalan keluarnya hanya kepada Allah.
---
Ditulis untuk mengingatkan diri sendiri.
Ditulis setelah terjadi keajaiban akan do'a-do'a yang dikabulkan.
Ditulis untuk mengingat bahwa sangat mudah bagi Allah untuk mengangkat ujian yang sedang dihadapi.
"Ketika kamu berserah kepada Allah, Allah akan menolongmu, bahkan di saat paling kritis sekalipun, pertolongan Allah tetap mungkin terjadi."
---
Ditulis di Denpasar Bali
9 Dzulhijjah 1441H
Jangan lupa puasa 'arafah, jangan lupa berdo'a di hari 'arafah.
Artinya:
"Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arofah.
Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan
“Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir"
(Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu)"
[HR. Tirmidzi 3585]
Flashback kepada seluruh kejadian yang terjadi selama kurang lebih 10 hari terakhir ini,
memberikan aku pelajaran berarti bahwa
"Respon positif atas ujian yang terjadi akan mendatangkan jalan keluar yang tidak terduga."
Baiklah,
sudah berulang kali ujian yang semisal datang menghampiri,
dan sudah berulang kali pula aku merespon dengan marah-marah dan emosi.
Mungkin Allah berulang kali mengujikan hal ini kepadaku adalah karena aku belum lulus di ujian-ujian sebelumnya yang semisal.
Alhamdulillah, kali ini Allah beri aku kekuatan untuk menahan amarah.
Allah beri aku taufik untuk memilih diam dan tidak menanggapi terlebih dahulu.
Allah beri aku petunjuk untuk menggantungkan harapan jalan keluar satu-satunya adalah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Apabila kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menghutungnya..." [QS. Ibrahim: 34]
Bagiku, ayat ini adalah penawar bagi rasa sakit dan sedih yang dialami.
Bagaimana tidak?
Mengingat bahwa nikmat yang Allah beri sangatlah banyak sampai kita tidak akan mampu menghitungnya akan mengangkat kesedihan yang hanya sedikit Allah pergulirkan.
Hmmm...
Jadi intinya begini,
ketika kamu diuji, bersikaplah positif, jangan marah-marah, jangan meluapkan emosi.
Karena pada akhirnya, cepat atau lambat, masalah itu akan selesai dengan pertolongan Allah.
Bisa jadi, sikap sabarmu, sikap positifmu dalam menghadapi ujian adalah hal yang mendatangkan cepatnya pertolongan Allah datang kepadamu.
"Sabarlah dengan kesabaran yang indah..."
Sabar yang indah itu yang bagaimana?
Yang yakin bahwa masalah yang kamu hadapi pasti akan berakhir dengan izin Allah, maka terimalah untuk menghadapi masalah itu dan serahkan jalan keluarnya hanya kepada Allah.
---
Ditulis untuk mengingatkan diri sendiri.
Ditulis setelah terjadi keajaiban akan do'a-do'a yang dikabulkan.
Ditulis untuk mengingat bahwa sangat mudah bagi Allah untuk mengangkat ujian yang sedang dihadapi.
"Ketika kamu berserah kepada Allah, Allah akan menolongmu, bahkan di saat paling kritis sekalipun, pertolongan Allah tetap mungkin terjadi."
---
Ditulis di Denpasar Bali
9 Dzulhijjah 1441H
Jangan lupa puasa 'arafah, jangan lupa berdo'a di hari 'arafah.
Artinya:
"Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arofah.
Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan
“Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir"
(Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu)"
[HR. Tirmidzi 3585]
Comments
Post a Comment