Dihidupkan Kembali
Bismillahirrahmanirrahim
Pohon yang kering kerontang di musim kemarau, dengan mudah dapat kembali hidup di musim hujan.
Bunga yang hampir mati tertutup salju, dapat kembali mekar di musim semi.
"Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati..." [QS. Ar Rum: 50]
---
Maka, apakah sulit bagi Allah untuk 'menghidupkan' kembali hidup seorang hamba yang hampir 'mati'?
Apakah sulit bagi Allah untuk mengelurkan hamba yang terjebak dalam maksiat dan dosa menuju pada ampunan-Nya yang datang tiada henti?
Jangan berputus asa dari Rahmat Allah.
Jika hari ini kita merasa hidup kita sia-sia karena banyaknya dosa dan maksiat yang kita lakukan, ampunan Allah terbuka lebar bagi siapa yang mau bertaubat.
Jika ujian datang tiada henti, mungkin itulah cara terbaik untuk menghapuskan dosa dan kesalahan diri sendiri.
Karena, tiada satu pun musibah yang menimpa seorang muslim, melainkan akan menghapuskan dosanya jika dia mampu bersabar atas musibah tersebut.
"Apa saja yang menimpa seseorang Muslim seperti rasa letih, sedih, sakit, gelisah, sampai duri yang menusuknya, melainkan Allâh akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya dengan sebab itu semua”.
[Muttafaqun ‘alaihi]
---
Jika pohon yang kering itu mampu bertahan di musim kemarau yang berat,
jika bunga yang hampir mati itu bisa menahan dinginnya salju,
tidakkah kita lebih kuat dari keduanya untuk bersabar menghadapi ujian kehidupan?
---
Jangan berputus asa dari Rahmat Allah.
Ditulis di Denpasar, Bali
26 Dzulhijjah 1441H
Pohon yang kering kerontang di musim kemarau, dengan mudah dapat kembali hidup di musim hujan.
Bunga yang hampir mati tertutup salju, dapat kembali mekar di musim semi.
"Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati..." [QS. Ar Rum: 50]
---
Maka, apakah sulit bagi Allah untuk 'menghidupkan' kembali hidup seorang hamba yang hampir 'mati'?
Apakah sulit bagi Allah untuk mengelurkan hamba yang terjebak dalam maksiat dan dosa menuju pada ampunan-Nya yang datang tiada henti?
Jangan berputus asa dari Rahmat Allah.
Jika hari ini kita merasa hidup kita sia-sia karena banyaknya dosa dan maksiat yang kita lakukan, ampunan Allah terbuka lebar bagi siapa yang mau bertaubat.
Jika ujian datang tiada henti, mungkin itulah cara terbaik untuk menghapuskan dosa dan kesalahan diri sendiri.
Karena, tiada satu pun musibah yang menimpa seorang muslim, melainkan akan menghapuskan dosanya jika dia mampu bersabar atas musibah tersebut.
"Apa saja yang menimpa seseorang Muslim seperti rasa letih, sedih, sakit, gelisah, sampai duri yang menusuknya, melainkan Allâh akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya dengan sebab itu semua”.
[Muttafaqun ‘alaihi]
---
Jika pohon yang kering itu mampu bertahan di musim kemarau yang berat,
jika bunga yang hampir mati itu bisa menahan dinginnya salju,
tidakkah kita lebih kuat dari keduanya untuk bersabar menghadapi ujian kehidupan?
---
Jangan berputus asa dari Rahmat Allah.
Ditulis di Denpasar, Bali
26 Dzulhijjah 1441H
Comments
Post a Comment