Sebuah Kontribusi yang Berarti

Bismillahirrahmanirrahim

Sejarah mencatat, ketika Turki Usmani runtuh, hal pertama yang dilarang adalah penggunaan Bahasa Arab.

Adzan dilarang menggunakan Bahasa Arab, huruf Arab dilarang dan harus menggunakan huruf latin, buku-buku literasi islam dilenyapkan.

Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menjauhkan kaum muslimin dari bahasa yang dengannya Allah turunkan agama ini.

💢💢Sungguh, musuh-musuh islam sangatlah takut jika kita kembali pada ajaran islam yang murni.

Musuh-musuh islam tidak ingin kita memahami Bahasa Arab. Mereka tidak ingin kita terhubung dengan lisan para 'ulama. Mereka tidak ingin kita membaca kitab-kitab dalam bahasa aslinya.

Taken by me: Kitab Fiqih Matan Abu Syuja


Maka, jelaslah bahwa belajar Bahasa Arab di zaman ini adalah kontribusi besar untuk meraih kejayaan islam kembali.

Agama ini tidak akan kita pahami secara sempurna jika kita tidak paham Bahasa Arab. Dan diri kita sendiri tidak akan semakin baik kualitas keislamannya jika tidak bisa Bahasa Arab.

Umar bin Khattab pernah berkata,

تعلموا العربية فإنها من دينكم

“Pelajarilah bahasa Arab, sesungguhnya ia bagian dari agama kalian.”

Belum ada 100 tahun sejak kekhalifahan terakhir runtuh, tidakkah kita ingin kejayaan islam itu kembali ada?

Mari bergerak, bahkan dari hal sekecil apa pun yang dapat kita lakukan.

Pelajarilah Bahasa Arab, jika bukan untuk diri kita sendiri, lakukanlah itu sebagai bentuk kontribusi untuk agama ini.

🍃🍃

Karena kesungguhan kita akan terlihat dari pengorbanan yang kita lakukan.

---

Ditulis di Denpasar, Bali
27 Dzulhijjah 1441H

Comments

Popular posts from this blog

Ikhtiar Persalinan Normal pada Anak Pertama

Doa Kami dalam Namamu

Assalamu'alaikum Baby H!