Mimpi Yang Tak Lagi Berbekas
Bismillahirrahmanirrahim
Kemarin diingatkan facebook bahwa aku pernah memposting tentang pengumuman hasil seleksi dosen Jurusan Akuntansi Tahun 2017. Ada rasa getir yang bersambung dengan senyuman ketika melihat pengumuman itu. Sebuah bukti bahwa dulu aku pernah se-rajin itu dalam mengejar mimpi.
Walau kini ternyata mimpi itu sudah luluh lantah tak berbekas lagi.
---
Jika dibilang kecewa, mungkin benar aku memang pernah kecewa.
Meraih peringkat ke-13 dari 1496 mahasiswa Akuntansi, meraih IPK terbaik Jurusan Akuntansi penempatan BPPK 2017, dinobatkan sebagai mahasiswi terinspiratif se-Jurusan Akuntansi, tetapi nyatanya aku ditendang ke luar Jawa.
Rasanya saat itu usahaku sia-sia. Aku marah dan kesal dengan para pengambil kebijakan yang bahkan tidak menjelaskan apa dasar mereka menempatkan seseorang.
Namun, kini aku kembali bertanya pada diri sendiri.
"Kalau dulu mimpimu jadi dosen itu terkabul, kalau dulu kamu jadi penempatan STAN, apakah kamu akan punya mimpi jadi pengajar bahasa Arab seperti sekarang? Tidakkah kamu akan sibuk dengan dunia perkuliahan dan tugas mahasiswa? Tidakkah kamu akan tenggelam dengan pencapaian dunia dan ingin berbangga-bangga atau diakui manusia?"
Sungguh Allah Maha Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui. - QS. Al Baqarah: 216
---
Benar, aku yang hari ini tidak ada apa-apanya dari aku yang dulu.
Bisa dibilang aku tidak lagi pintar, tidak lagi punya pencapaian duniawi yang membanggakan, memilih keluar dari Kementerian Keuangan dan meninggalkan segala status dan penghargaan...
Ya, aku bukan siapa-siapa lagi secara duniawi.
Karena mimpi dan keinginanku sudah berubah.
Walau terkadang aku rindu diriku yang dulu, aku tahu pilihan hidup tak lagi sama setelah ditimbang dengan syari'at yang Allah turunkan.
---
Kini aku punya PR besar bagi diriku sendiri.
Mengejar mimpi lain yang aku masih jauh tertinggal di belakang banyak orang yang juga sedang mengejarnya.
Aku harus bisa mengendalikan diriku sendiri agar kembali fokus.
Memaksa diriku berdiri walau jatuh berkali-kali.
People change, so does their dream.
---
Jikalau nanti kalian sudah menjadi pejabat, jangan lupakan aku yang pernah duduk belajar bersama kalian di kampus.
Jikalau nanti kalian menemukan kondisiku tak sekaya kalian, jangan kasihani aku karena inilah jalan hidup yang aku pilih.
---
Tadinya mau ditulis "di Sanur, Bali", tapi nyampai Sanur ga mood buat nulis, jadi yaudah, seperti biasa...
Ditulis di Monang-maning, Denpasar, Bali
24 Syawal 1442H
Comments
Post a Comment