Ringkasan Kajian Pembukaan Semester 2 KAMI SIAP
Bismillahirrahmanirrahim
Nasihat ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Anshori, Lc.
---
Barangsiapa bertahan dia akan tumbuh. Untuk bisa istiqomah dalam menuntut ilmu maka butuh teman. Nabi Musa 'alaihis salam walau sudah berilmu, tetap tidak pernah kenyang dalam menuntut ilmu.
"Kita tidak akan berhenti berjalan sampai kita bertemu dengan dua lautan."
Seseorang itu hendaknya semakin berilmu maka semakin merasa tidak tahu. Jika seorang Nabi berjalan begitu jauh untuk menuntut ilmu, itu menunjukkan kedudukan ilmu.
Nabi Musa begitu tawadhu'. Tidak akan bisa orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan itu menjadi orang yang berilmu. Tempatnya ilmu bukan di otak, tetapi ada di hati. Ilmu tidak akan betah bersemayam untuk menetap di hati jika hati itu kotor.
"At Taqwahu haa hunaa!!"
Menunjukkan bahwa ilmu itu ada di hati.
Ilmu agama itu bukan wawasan. Ilmu itu benar-benar bisa menjadi karakter, bisa menjiwai. Ilmu agama ini adalah ilmu paling penting. Para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu.
Ilmu agama adalah ilmu yang membuat kita mengenal pencipta kita.
"Ilmu itu jika kamu berikan seluruh hidupmu untuk ilmu, maka ilmu akan memberikan sedikit padamu. Maka bagaimana jika kita menuntut ilmu agama secara sampingan sebagai pengisi hidup?"
Kita jadikan kegiatan menuntut ilmu ini sebagai kegiatan utama kita. Jangan jadikan kejahilan kita ini menumpuk.
Semangatlah menuntut ilmu!
---
Diringkas di Monang-maning, Denpasar, Bali
25 Syawal 1442H
Comments
Post a Comment