Tafsir Ijmali - Surat Al Fatihah

Bismillahirrahmanirrahim

H-80 an Ramadhan. Kami mencoba menyambutnya dengan belajar Tafsir Ijmali yang dijelaskan oleh Ustadz Nur Fajri Ramadhan hafidzahullah. Hanya sekitar 7 menit tiap sesinya. Semoga Allah mudahkan memahami kandungannya.

---

Yang pertama adalah tafsir Surat Al Fatihah.

Al Fatihah artinya "pembuka". Sebagaimana kita tahu, Al Fatihah ini membuka Al-Qur'an. Namun, kata Al Fatihah sendiri tidak ada dalam satu pun ayat di surat ini. Dan ini pun merupakan keunikan tersendiri dari surat ini. Karena umumnya nama surat terdapat pada ayat dalam surat tersebut.

Tujuh ayat dalam Surat Al Fatihah diturunkan di Makkah. Surat ini merupakan surat yang kelima yang diturunkan dalam Al-Qur'an. Urutannya adalah sebagai berikut:
  • Pertama, sebagian Surat Al Alaq
  • Kedua, sebagian Surat Al Qalam
  • Ketiga, sebagian Surat Al Muzammil
  • Keempat, sebagian Surat Al Mudatsir
  • Kelima, seluruh Surat Al Fatihah

Jadi Al Fatihah adalah satu-satunya surat yang turun secara utuh pertama kali. Al Fatihah adalah Sab'ul Matsani. Surat ini disebut oleh Nabi sebagai surat yang paling mulia dalam Al-Qur'an.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Aku akan mengajarkan kepada engkau wahai Abu Said surat yang merupakan surat teragung dalam Al-Qur'an, yaitu surat Al Fatihah."

From instagram @aisha.n3


Surat Al Fatihah ini adalah induknya Al-Qur'an sehingga dia mencakup konten-konten terpenting dalam Al-Qur'an. Kita semua tahu konten terpenting Al-Qur'an ada tiga, yaitu:
  • Aqidah
  • Ibadah/Syariah
  • Kisah
Aqidah dijelaskan dalam ayat 1- 4.  Bahwasanya Allah saja lah yang menciptakan, yang menghidupkan dan mematikan. Yang berhak diibadahi dan yang berhak menyangdang nama dan sifat-sifat yang mulia.

Syariah dijelaskan dalam ayat 5 - 6. Bahwasanya Allah menyatakan syariah menyatukan umat. Pentingnya ibadah, pentingnya meminta pertolongan. Bahwa ibadah yang merupakan kewajiban seorang hamba dikedepankan dibanding hak mereka, yaitu meminta pertolongan.

Doa terpenting adalah doa meminta hidayah (ayat ke-6). Hidayah tidak sebatas masuk Islam. Hidayah untuk beramal salih dan tidak melakukan kemaksiatan.

Adapun kisah dijelaskan dalam ayat terakhir. Yaitu tentang jalan orang yang diberi nikmat, jalan orang yang dimurkai, dan jalan orang yang tersesat.

Comments

Popular posts from this blog

Ikhtiar Persalinan Normal pada Anak Pertama

Doa Kami dalam Namamu

Assalamu'alaikum Baby H!