Catatan Menjelang MPASI: Anakku Di Luar Ekspektasi

Bismillahirrahmanirrahim

Dulu ketika hamil tua, aku ikut kelas persiapan MPASI di Wholistic Goodness yang membahas MPASI dengan metode GAPS. Di sana dijelaskan bahwa tanda lambung bayi siap mencerna makanan adalah jika sudah tumbuh gigi. Dan ternyata tidak semua bayi tumbuh gigi di usia 6 bulan. Bahkan ada yang usia 1 tahun baru tumbuh gigi. Waw, ternyata hal ini cukup berbeda dengan panduan WHO ya.

Aku tahu Wholistic Goodness bukan segalanya. Bahkan ada beberapa hal di sana yang aku tidak setuju dengannya. Masalah energi contohnya. Namun, untuk masalahan guideline makanan, selama ini ketika aku menjalankan saran-saran yang ada di kelas-kelas Wholistic Goodness, efek baik adalah hal yang aku rasakan. Sebagai contoh, biidznillah aku hamil alami, menjalani masa hamil yang nyaman, melahirkan dengan nyaman pula, post partum dengan kondisi better ketimbang kalau aku tidak mengikuti saran mereka sama sekali, ASI ku sangat deras, dll. Oleh karena itu, dengan segala pertimbangan yang sudah aku pikirkan, aku Insyaa Allah mantap memilih metode GAPS untuk MPASI Hafshah nanti.

Hafshah dan propertinya

Jujur saja, aku pikir MPASI Hafshah tidak akan pas di usia 6 bulan. Aku pikir Hafshah tidak akan tumbuh gigi di usia 6 bulan karena ibunya yang punya banyak hutang nutrisi ini. Warisan nutrisi dan toksin dariku membuat aku berpikir bahwa MPASI Hafshah mungkin akan mundur setidaknya di usia 7 bulan, yaitu ketika giginya sudah tumbuh nanti.

Namun, ternyata anakku di luar ekspektasi. Alhamdulillah, giginya tumbuh di usia 5.5 bulan (saat ini). Yang mana artinya dia sudah siap MPASI sekarang. Iya, lambungnya sudah siap. Namun, ibunya yang belum siap. Siap aja sih sebenernya. Karena biidznillah aku sudah menyiapkan tetek bengek MPASI week 1 dari bulan Ramadhan yang lalu. Hanya saja, aku masih sering tergoda makan nasi. Yang tentu ini akan membuat rancu proses pupnya Hafshah. Apakah jika dia qadarallah sembelit itu karena aku makan nasi atau karena makanan di week yang sedang dia jalani yang belum bisa dia cerna?

Aku lupa bahwa Hafshah punya bapak yang kondisi tubuhnya biidznillah sehat. Barangkali tumbuh giginya Hafshah yang cepat sekali ini berasal dari warisan nutrisi bapaknya. Iya, Hafshah tidak hanya mewarisi dari aku saja, tetapi juga dari bapaknya. Karena sejatinya gigi itu adalah cermin dari apa yang terjadi di fase sebelumnya. Sebagai contoh, untuk gigi susu itu dipengaruhi oleh nutrisi di fase sebelumnya, yaitu ketika pembuahan dan ketika hamil. Jika di fase tersebut nutrisinya baik, maka gigi akan tumbuh dengan baik Insyaa Allah.

Singgasananya Hafshah


Karena Hafshah tumbuh gigi tiba-tiba, aku pun segera membaca ulang panduan MPASI untuk ketentuan non nutrisi, yaitu terkait duduk di meja makan bayi. Hwaaaaaa, betapa kagetnya aku bahwa harusnya sebelum MPASI, bayi sudah bisa duduk sendiri sekitar 20-30 detik tanpa disangga. Dan seharusnya di usia 5 bulan, bayi baiknya sudah bisa tengkurap sendiri.

Setelah membaca itu kemarin sore, aku pun langsung overthinking. Sudahlah belum bisa tengkurap sendiri, mana mungkin bisa duduk tanpa disangga, pikirku. Aku kemudian minta bantuan suami untuk banyak menstimulasi Hafshah agar siap duduk di kursi makan bayi. Hafshah harus terus dilatih tengkuranp dan duduk selama dua pekan, selama menuju ke usianya yang ke-6 bulan. 

Di satu sisi aku overthinking dan di sisi lain aku merasa bersalah. Apakah aku sudah terlalu sibuk selama ini hingga Hfashah belum bisa tengkurap sendiri?

Di tengah rasa bersalah itu, kami mencoba mendudukkan Hafshah dan kami melepas sanggaannya. DAN BETAPA TERKEJUTNYA KAMI KETIKA MELIHAT HAFSHAH BISA DUDUK TRIPOD TANPA DISANGGA DALAM WAKTU LEBIH DARI 30 DETIK. Bahkan sekitar dua menit. Lagi-lagi, anakku di luar ekspektasi, biidznillah.


Grounding hari kesekian

Iya, Hafshahku belum bisa tengkurap sendiri, tetapi Alhamdulillah dia bisa duduk tanpa sanggaan. The real definisi dari pertumbuhan dan perkembangan bayi memang beda-beda. Ada teman anakku yang usianya di bawah Hafshah dan sudah bisa tengkurap sendiri tetapi masih sangat berjuang terkait berat badan. 

Dan Hafshah, Alhamdulillah berat badannya selalu bagus. Banyak orang memuji ASIku bagus biidznillah. Hafshah juga sudah tumbuh gigi. Yang mana bayi di usianya banyak yang belum. Namun, memang dia belum bisa tengkurap sendiri. Hal ini tentu menjadi pelajaran berharga bagiku untuk tidak membandingkan anakku dengan anak orang lain. Aku cukup fokus dengan anakku sambil berusaha memberi stimulasi terbaik untuknya agar dia tumbuh sesuai milestone.

Supporter utamanyanya Hafshah

Baiklah, semua hal sudah mengarah akan siapnya Hafshah untuk mulai MPASI. Bismillah, tinggal aku yang harus mantap memulai semua ini. Dengan izin Allah, aku pun sudah melakukan beberapa hal agar dia lebih siap lagi untuk MPASI, di antaranya:
  1. Grounding di rumput agar dia mengenal tekstur lain sehingga harapannya dia tidak alergi makanan dengan berbagai tekstur
  2. Sikat lidah menggunakan sikat silikon sebagai upaya melatih oromotor
  3. Sounding bahwa dia akan MPASI di waktu paling nyaman untuknya, yaitu ketika nenen
Dengan mengucap bismillah, Insyaa Allah MPASI Hafshah dimulai hari ini.

Ditulis menjelang subuh, dalam sayup-sayup kesunyian
Taqabbalallahu Minna wa Minkum
11 Dzulhijjah 1445H

Comments

Popular posts from this blog

Ikhtiar Persalinan Normal pada Anak Pertama

Doa Kami dalam Namamu

Assalamu'alaikum Baby H!