I'm Too Busy For That

Bismillahirrahmanirrahim

Pernahkah kamu berpikir mengapa kamu harus bertikai dengan orang lain? Entah karena salah paham, salah presepsi, atau beda pendapat. Atau bisa jadi karena kondisimu yang sedang kurang baik untuk berinteraksi dengan orang lain karena satu dan lain hal. Yang mana sejujurnya bagi aku yang sangat perasa ini, bertikai dengan orang lain cukup menguras pikiran.

Namun, ternyata kemudian aku sadar bahwa tidak ada manusia di muka bumi ini yang tidak bertikai. Sesimpel karena selalu ada beda kepentingan di antara manusia. Yang mana beda kepentingan ini bisa bermuara pada rasa hasad atau penyakit hati lainnya.

Tapi ternyata ada hal menarik yang aku pelajari dari pertikaian dengan orang lain. Bahwasanya aku tidak tertarik untuk bertikai atau bersaing atau memperlebar masalah. Mengapa? Urusanku di rumah udah banyak wkwkwkw. Ga ada energi buat berantem sama orang lain.

Ya bagaimana tidak? Aku sedang membersamai Hafshah MPASI. Kerjaanku di dunia nyata jauh lebih menguras energi. Aku ga ada tenaga untuk meladeni orang yang meng-ghibah-ku. iri padaku, tidak suka dengan keputusanku, dan sebagainya dan sebagainya.

Dan dalam kondisi seperti ini, aku sangat bersyukur punya teman seperti Kinan yang tidak mau membongkar aib orang lain yang tidak suka padaku. Ah Kinan dari dulu memang seperti itu. Ga suka nggosip. Selalu berusaha menjaga amanah/martabat orang lain.

Ya Rabb, buatlah aku sibuk dengan urusan-urusan yang menjadi kewajiban utamaku hingga aku tak sempat memikirkan perbuatan buruk orang lain kepadaku.

Suatu pagi di studio workout


Ditulis menjelang subuh sambil masak
Berusaha memenuhi kebutuhan hati untuk merilis perasaan dengan tetap memenuhi kebutuhan makan keluarga
6 Rabi'ul Awwal 1446H

Comments

Popular posts from this blog

Ikhtiar Persalinan Normal pada Anak Pertama

Doa Kami dalam Namamu

Assalamu'alaikum Baby H!