Bismillahirrahmanirrahim Aku pernah tidak suka dengan namaku sendiri. Bagiku kala itu nama "Rahma" itu jelek. Aku lebih suka nama "Aziza". Namun, sejak kecil aku dibiasakan dipanggil "Rahma". Ketidaksukaan ini semakin menjadi-jadi ketika SMP. Dulu di SMP, absen siswa perempuan seluruhnya didahulukan dari siswa laki-laki. Dan qadarullah namaku dianggap sebagai nama siswa laki-laki sehingga absenku ada di antara siswa laki-laki lain. Nomor absenku ada di bawah-bawah. Aku kesal karena dulu ketika ujian dan nilainya sama, yang dianggap rangking 1 adalah yang absennya lebih atas. Karena absenku bawah-bawah, sebagus apapun nilaiku, jika ada yang nilainya sama denganku, otomatis aku tidak jadi rangking 1 di mata pelajaran itu. Namun, seiring berjalannya waktu, aku mulai bisa menerima nama "Rahma" tersebut. Ketika kuliah dan belajar Bahasa Arab, aku jadi paham bahwa "Rahma" artinya "Kasih Sayang". Pas banget waktu itu lagi Allah uji ...
Comments
Post a Comment